SAINT DENNIS – Setelah memastikan berjumpa dengan Portugal di final Piala Eropa 2016, fans Prancis sudah bermimpi Timnas mereka bakal kembali berjaya saat menjadi tuan rumah turnamen sepak bola bergengsi. Karena rekor pertemuan kedua kubu, didominasi oleh Les Bleus. Tapi lawan mereka kali ini adalah tim yang tahu betul, kalau keuntungan tampil di hadapan publik sendiri bukanlah sebuah peluru emas di sebuah partai puncak.
Ya, A Seleccao das Quinas (julukan Portugal) memang tak pernah lagi mengalahkan Prancis dari 10 bentrok belakangan di berbagai ajang. Plus dari total 24 pertemuan, 18 dimenangkan oleh tim Ayam Jantan (49 gol), 5 dimiliki Portugal (28 gol) dan 1 berujung imbang. Tapi jelang bertempur dengan Prancis di Stade de France, Saint-Dennis, Minggu (10/7/2016) malam waktu setempat atau Senin (11/7/2016) pukul 02:00 dini hari WIB. Portugal tahu bagaimana rasanya kalah di sebuah partai final ajang besar.
Pasalnya, terakhir kalinya Portugal tampil di final turnamen bergengsi, mereka dipermalukan oleh tim Kuda Hitam, Yunani. Sebuah sundulan kepala dari Angelos Charisteas pada menit ke-57, tak mampu dibalas hingga bubaran oleh Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan yang berlangsung di hadapan publik Estadio da Luz, Lisbon, 4 Juli 2004.
Namun tuan rumah turnamen besar yang akan dihadapi Portugal kali ini bukan tim kacangan. Sebab, Les Bleus belum pernah kalah lagi dari 18 pertandingan terakhir turnamen besar saat mereka jadi tuan rumah, rapornya 16 menang, 2 seri. Kekalahan terakhir Prancis di turnamen besar saat mereka jadi tuan rumah ialah di Euro edisi pertama (1960) melawan Cekoslovakia. Akan tetapi, dari empat final ajang bergengsi yang pernah dilakoni Les Bleus sebelumnya, tiga yang pertama sukses dimenangkan (Euro 1984 dan 2000 serta Piala Dunia 1998). Sedang yang belakangan malah berujung kekalahan (final Piala Dunia 2006).
Kabar tim
Pepe sudah mulai berlatih dan kemungkinan besar cederanya telah pulih buat tampil membela Portugal di final. Sedang William Carvalho kembali pasca suspensi akumulasi kartu kuning di semifinal. Sementara Prancis juga memiliki kemewahan dengan kondisi full team.
Bursa spesial
Betfred menempatkan Antoine Griezmann (top skorer Euro 2016 dengan 6 gol) sebagai pemain pertama yang mencetak gol di final kali ini pada angka 4/1. Paddy Power menaruh 12/1 buat kemenangan Portugal yang sedang melakoni 12 laga tak terkalahkan, apakah yang ini adalah ‘lucky thirteen’ mereka?
Betway memasang 34/1 buat kegagalan Ronaldo mengeksekusi penalti dan Portugal kalah dari Prancis jika duel berujung tos-tosan. Bagi yang netral, Coral memajang angka 3/1 bagi tim manapun yang menang selama 90 menit dengan keduanya juga mampu mencetak gol. BoyleSports menaruh Olivier Giroud sebagai pencetak gol di final pada menit berapapun dengan Prancis mengalahkan Portugal 1-0, 2-0 atau 2-1 pada angka 11/2. William Hill menetapkan Antoine Griezmann buat menyumbang gol dan kemenangan Prancis dalam 90 menit pada angka 3/1. Ladbrokes menjagokan Prancis menang 2-0 pada angka 15/2. Betfair menaruh kemenangan Portugal dengan kedua tim mencetak gol pada angka 11/1.
Adapun Asian Bookie berani menetapkan Prancis (tim tamu) untuk memberi voor 1/2 kepada Portugal (tim tuan rumah/1,85), dengan kemenangan A Seleccao das Quinas dalam 90 menit dihargai paling tinggi (4,40 kali lipat), ketimbang hasil imbang (3,12) dan kemenangan Les Bleus (2,05). Lantas untuk total gol, dengan melihat hasil tiga final Euro terakhir selalu menghadirkan tim pemenang tanpa kebobolan dalam 90 menit. Asian Bookie menggelar handicap 2 untuk laga ini dengan posisi main atas (2,025) dan main bawah (1,875).
Prediksi Sindonews
Perlu diketahui, 4 dari 14 partai final Euro sebelumnya ditentukan via babak perpanjangan waktu (extra time). Sedang hanya 1 dari 14 partai final Euro sebelumnya harus melalui adu penalti. So, kemungkinan besar partai puncak Euro 2016 berlangsung dalam 90 menit saja. Portugal sudah membuktikan mereka juga bisa menang dalam 90 menit di semifinal. Tapi Prancis lebih konsisten buat urusan selama Euro 2016 meski lebih sering cetak gol di babak kedua dan penghujung laga. Skor 2-1 untuk Les Bleus dalam 2×45 menit. Tapi kalau Portugal mampu cetak gol sebelum babak pertama berumur 30 menit, mereka punya kans menumbangkan Prancis. Jika berlanjut hingga extra time atau penalti, Portugal juga punya kans menang lebih besar karena rekor tos-tosan mereka lebih baik ketimbang tuan rumah. Meski ada catatan, belum ada tim yang belum pernah menang adu penalti dua kali beruntun di putaran final Euro.
Rekor Portugal dalam adu penalti (3 menang 1 kalah)
6-5 v Inggris, UEFA EURO 2004 perempat-final
3-1 v Inggris, 2006 FIFA World Cup perempat-final
2-4 v Spanyol, UEFA EURO 2012 semi-final
5-3 v Polandia, UEFA EURO 2016 perempat-final
Rekor adu penalti Prancis di turnamen kompetitif (menang 3 kalah 3)
4-5 v Jerman Barat, 1982 FIFA World Cup semi-final
4-3 v Brasil, 1986 FIFA World Cup perempat-final
5-4 v Belanda, EURO ’96 perempat-finals
5-6 v Republik Ceko, EURO ’96 semi-final
4-3 v Italia, 1998 FIFA World Cup perempat-final
3-5 v Italia, 2006 FIFA World Cup final