Kategori: POLSEK BUMIAJI

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bumiaji Polres Batu melaksanakan Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Balai Desa

Batu, –  Bhabinkamtibmas Desa Gunungsari Bripka Dwi Bhara melaksanakan Penyuluhan Bahaya Narkoba bertempat di ruang pertemuan Balai Desa Gunungsari, Kec Bumiaji Kota Batu November (09/11/2017) jam 09.30 s/d selesai dalam rangka giat imbangan Ops Bina Kusuma II Semeru 2017.

Kegiatan penyuluhan Bahaya Narkoba dan pesan-pesan Kamtibmas yg di lakukan oleh 3 (tiga) pilar Desa. Hadir dalam giat tersebut ketua rw & rt dan warga setempat kurang lebih 60 warga.

Pada kesempatan tersebut Bripka Dwi Bhara memberikan arahan kepada para ketua rw & rt tersebut tentang Bahaya Narkoba, karena Narkoba sangat berbahaya bagi diri pribadi dan generasi penerus bangsa ini.

“Pecandu Narkoba akan banyak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum seperti mau beli narkoba dia bisa mencuri serta membunuh, sehingga saya pesan kepada semua ketua rw & rt bila mengetahui peredaran Narkoba segera melaporkan kepada pihak Kepolisian,”ujar Bripka Dwi Bhara.

Diakhir arahannya Bripka Dwi Bhara memberikan pesan pesan Kamtibmas tentang hendaknya kita bisa jadi Polisi bagi diri kita sendiri seperti bila malam hari pintu jendela ditutup dikunci, kompor dipadamkan, dan lain sebagainya.

Kapolsek Bumiaji Polres Batu Berikan Asistensi Penyerapan Anggaran di Kantor Desa Binaan

Batu; Pada hari Kamis tanggal 09 November 2017, Kapolsek Bumiaji AKP. PUJIYONO, S.H. melaksanakan Door To Door System (DDS) di Kantor Desa Pandanrejo diterima oleh Sekretaris Desa dan perangkat desa.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Bumiaji menanyakan tentang pencapaian penyerapan anggaran baik ADD (Alokasi Dana Desa) yang bersumber dari APBD maupun DD (Dana Desa) yang bersumber dari APBN, hingga bulan November pencapaian penyerapan baru 33 %.

Selanjutnya Kapolsek Bumiaji memberikan Asistensi sudah mulai kapan harus menyusun APBDes hingga diserahkan ke Pemkot serta sistem penyerapannya karena pengelolaan ADD dan DD merupakan Swakelola tdk dengan pihak ke 3 atau sistem lelang, jadi harus semuanya dirumuskan oleh unsur elemen Desa baik itu BPBD dan LPMD, disamping itu pencairan anggaran tsb melalui rekening desa dan baru cair setiap bulan Juni sehingga bisa menghambat jalan pembangunan di Desa karena sistemnya Swakelola jadi bukan dengan pihak ke 3.

Apabila Dana Desa pada anggaran 2017 tdk mampu di serap seluruhnya maka sisa anggaran DD tsb masuk Silva dan tahun berikutnya pemerintah memberikan dengan hanya penambahan saja jadi 1 M.