Kuliah Umum di UI, Kapolri Beberkan Peran Polri Tingkatkan Kerukunan Hidup Berbangsa

Kuliah Umum di UI, Kapolri Beberkan Peran Polri Tingkatkan Kerukunan Hidup Berbangsa

Kuliah Umum di UI, Kapolri Beberkan Peran Polri Tingkatkan Kerukunan Hidup Berbangsa

JAKARTA– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kuliah umum kebangsaan yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Pascasarjana sekolah kajian strategik dan Global di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Kapolri memaparkan bagaimana peran Polri dalam rangka meningkatkan kerukunan hidup berbangsa dan penegakan hukum yang presisi untuk mewujudkan Indonesia maju.

“Tantangan saat ini adalah tantangan polarisasi yang masih ada barier (hambatan) saat Pilkada dan Pilpres, belum move on untuk bersatu membangun bangsa ini,” kata Sigit mengingatkan.

Untuk itu, sambung Listyo, Polri ingin mengambil peran dalam menangani persoalan tersebut dengan mengarusutamakan moderasi beragama.

Moderasi beragama di Indonesia saat ini penting dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Disamping itu, merubah mindset Polsek di seluruh Indonesia sebagai basis problem solving.

“Dan juga memberikan ruang dalam UU ITE untuk diberikan mediasi,” tanda Kapolri.

Disisi lain, Kapolri mengajak Alumni UI untuk melihat peluang bonus demografi di Indonesia agar dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan juga kesejahteraan demi kemakmuran masyarakat bisa meningkat salah satunya dengan merawat khebinekaan.

“Juga diperlukan upaya secara bersama-sama melakukan pencegahan Covid-19 agar berdampak kepada perekonomian yang semakin baik,” tandas Listyo.

Dalam kuliah umum ini, Kapolri didampingi oleh Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Kadiv Humas Irjen Argo Yuwono dan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Hadirkan Pelayanan Tanpa Kehadiran Masyarakat, Kapolri Minta Korlantas Terus Berinovasi

Hadirkan Pelayanan Tanpa Kehadiran Masyarakat, Kapolri Minta Korlantas Terus Berinovasi

Hadirkan Pelayanan Tanpa Kehadiran Masyarakat, Kapolri Minta Korlantas Terus Berinovasi

TANGERANG- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi lalu lintas (lantas) tahun 2021 di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (10/3/2021).

Dalam arahannya, Jenderal Sigit mengapresiasi jajaran lantas atas kerja keras dan pengabdian dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas)  di tengah pandemi Covid-19.

“Diibaratkan film marvel bahwa polantas seperti manusia baja karena dalam situasi apapun, hujan, panas, gelap, bencana selalu hadir,” kata Listyo.

Mantan Kabarerskrim Polri ini menyebut polisi lalu lintas (polantas) merupakan perwakilan Polri yang selalu berada di garis depan dalam melayani masyarakat.

“Tentunya ada risiko yang melekat. Kegiatan positif akan berdampak positif organisasi polri dan sebaliknya. Maka harus kita jaga perform dengan baik dan prima,” ucapnya.

Tak lupa, jenderal bintang empat ini meminta jajaran Polantas harus mampu melakukan transformasi yang presisi, baik dalam organisasi, operasional, pelayanan publik dan pengawasan. Selain itu, jajaran Polantas diminta memanfaatkan teknologi agar pelayanan ke masyarakat bisa maksimal.

“Saya minta kepada lantas mempunyai performance yang bagus dan hal-hal yang berisiko diganti dengan teknologi, dan tugas difokuskan pada pengaturan lantas, mengurai kemacetan,” ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini mengatakan, jajaran Polantas harus memikirkan bagaimana memberikan pelayanan masyarakat, tanpa kehadiran masyarakat. Salah satu contohnya yakni bagaimana pembuatan pelayanan SIM ke depan bisa melaksanakan ujian sim dengan aplikasi.

“Baru praktik ke gerai-gerai yang telah disiapkan. Mungkin dikasih gerai simulasi praktik SIM,” katanya.

Jalin Komunikasi, Tim Divisi Humas Polri Silaturahmi ke Ponpes Ushulul Hikmah AL Ibrohimi Gresik

Jalin Komunikasi, Tim Divisi Humas Polri Silaturahmi ke Ponpes Ushulul Hikmah AL Ibrohimi Gresik

Jalin Komunikasi, Tim Divisi Humas Polri Silaturahmi ke Ponpes Ushulul Hikmah AL Ibrohimi Gresik

GRESIK – Usai menghadiri  Focus Group Discussion (FGD)di Polresta Sidoarjo, Tim dari Divisi Humas Polri, yang dipimpin oleh Kabag Penum Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan, melanjutkan kunjungannya ke Kabupaten Gresik .

Didampingi oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, dan  Kapolres Gresik AKBP Arif Fitrianto, Tim tersebut  melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, Manyar, Kabupaten Gresik.

” Kedatangan kami di Pondok Pesantren (Ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, ini dalam rangka Silaturahmi dengan pengasuh Ponpes dan para santri agar terjalin komunikasi yang baik,” kata Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan,Selasa (9/3/21).

Tim Div Humas Polri ini juga memberikan pengarahan kepada para santri di Ponpes tersebut tentang bahaya terorisme dan paham radikalisme yang bisa mengancam kerukunan dan eksistensi negara atau bangsa Indonesia.

“Silahkan jika ingin melakukan Jihad Sabilillah untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat dengan cara atau jalan yang benar sesuai ajaran agama, namun jangan sampai terpapar paham radikalisme,” tutur Kombes Ahmad.

Kombes Ahmad juga berharap kepada para pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dan Santri membantu pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Pemerintah dan Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan peran serta masyarakat,” kata Kombes Ahmad.

Bantuan yang dimaksud lanjut Kombes Ahmad dapat berupa membantu memberikan informasi kepada Polisi tentang adanya potensi radikalisme di wilayah masing-masing.

Sementara itu pengasuh pondok pesantren (ponpes) Ushulul Hikmah AL Ibrohimi, Manyar, Kabupaten Gresik. KH. Zainur Rosyid Chusnan menyebutkan, bahwa ajakan terhadap penanggulangan terorisme dan radikalisme yang dilakukan oleh tim Divisi Humas Mabes Polri ini cukup baik dan perlu ditindak lanjuti.

“Kedatangan tim dari Divisi Humas Mabes Polri ini sangat baik, kedatangan ini untuk memberikan pemahaman tentang paham radikalisme dan terorisme kepada para santri,” ungkap KH. Zainur Rosyid Chusnan.

Pengasuh Ponpes  Ushulul Hikmah AL Ibrohimi menambahkan jika para santri terpupuk dengan baik, tentu paham radikalisme tidak akan bisa masuk ke Ponpes.

Menurut  KH. Zainur Rosyid Chusnan,jika sampai para santri di pondok pesantren terpapar paham radikalisme, maka itu dipengaruhi oleh dua hal diantaranya, salah dalam berakidah dan salah dalam berteologi.

“Pesan kami adalah, carilah seorang guru yang tepat yang cinta kepada agama dan cinta kepada negeri,sehingga negara ini bisa aman, damai dan sejahtera,” pungkas KH. Zainur Rosyid Chusnan. (*)

Polres Batu bangun Konsulidasi dan Jaga Eksistensi Pencak Silat di Tengah Pandemi dengan IPSI Batu

Polres Batu bangun Konsulidasi dan Jaga Eksistensi Pencak Silat di Tengah Pandemi dengan IPSI Batu

Polres Batu bangun Konsulidasi dan Jaga Eksistensi Pencak Silat di Tengah Pandemi dengan IPSI Batu

Sebanyak 22 perwakilan Perguruan Pencak Silat yang ada di Kota Batu berkumpul di Omah Koempul Kota Batu, Selasa (9/3). Mereka berkonsolidasi agar pencak silat bisa terjaga eksistensi di tengah masa pandemi. Mereka juga berkomitmen bersama Kapolres Batu untuk menciptakan kondusivitas Kota Wisata ini.

Selain eksistensi anggota, IPSI Kota Batu berkomitmen untuk ikut berperan menjaga kondusivitas keamanan kota ini bersama kepolisian. Kegiatan ini dihadiri Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo SIK MIK. Selasa (9/3).

“Saya yakin semua perguruan pencak silat memiliki tujuan menjaga diri dan membela diri. Tidak ada perguruan yang tujuan kegiatannya untuk merusak kepada kelompok ataupun diri pribadi,” ujar Catur.
Kapolres mengapresiasi giat tatap muka dan mendorong adanya silaturahmi antar perguruan silat. Karena ketika sudah saling mengenal, setiap terjadi perseteruan maka akan mudah dalam mencari penyelesaiannya

Menurut Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Batu, Muladi, sebagai ketua terpilih pihaknya bersama formatur telah membuat kebijakan untuk menselaraskan organsasi IPSI bersama perguruan yang ada di dalamnya.

 


“Semua perguruan pencak silat telah mengirimkan enam perwakilannya untuk ikut mengkondisikan perguruan yang ada di Kota Batu. Bila ada sesuatu di internal bisa langsung mengambil langkah yang diperlukan,” ujar Muladi,

Muladi menjelaskan, untuk mengembangkan prestasi olah raga pecak silat, IPSI telah membuat berbagai program kegiatan. Sayangnya, program yang telah direncanakan itu sejak tahun 2020 harus dibatasi dengan adanya pandemi.

“Tahun 2020 ada penerapan pembatasan kegiatan masyarakat , sehingga semua kegiatan dibatasi. Dan IPSI menekankan kepada semua perguruan untuk melakukan latihan di rumah. Artinya, kegiatan latihan bagi para murid pencak silat tdk berhenti sehingga eksistensi Cabor ini tetap bisa terjaga,” kata Muladi.
Selain itu dalam pertemuan kemarin juga menjadi ajang silaturahmi antar perguruan pencak silat yang ada di Kota Batu. Termasuk mengkokohkan perguruan yang telah ada, dan mengondisikan eksistensi keanggotaan IPSI.

“Seperti mengkondisikan persyaratan yang harus dipenuhi Perguruan Silat Kera Sakti agar bisa menjadi anggota IPSI Kota Batu. Karena perguruan ini belum tercatat sebagai anggota IPSI akibat adanya persyaratan yang belum dipenuhi,” tegasnya.

PPKM Mikro Diperpanjang,Wakapolda Jatim Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

PPKM Mikro Diperpanjang,Wakapolda Jatim Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

PPKM Mikro Diperpanjang,Wakapolda Jatim Minta Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

SURABAYA,- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Jatim kembali diperpanjang hingga Jilid ke-3.

Perpanjangan PPKM Mikro dimulai pada tanggal 9 Maret 2021 (hari ini) sampai tanggal 22 Maret 2021 mendatang.

Perpanjangan itu sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri 5/2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan PPKM Berbasis Mikro yang diperluas penerapannya tidak lagi hanya di Jawa dan Bali.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, usai menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) di Gedung Rupatama, Mapolda Jatim bersama Polres Jajaran,Selasa (9/3/21)

Wakapolda juga menyebutkan bahwa saat ini di Jawa Timur sejak diterapkan PPKM Mikro, sangat efektif mengurangi penyebaran Covid-19.

Dari data yang ada sampai saat ini, di Jatim untuk status zona merah sudah tidak ada atau nol persen dan zona orange nol persen.

Sedangkan status zona kuning di Jatim ternyata bisa menghijaukan wilayah Jatim hingga 76 persen.

Untuk zona hijau di Jatim saat ini sudah mengalami peningkatan mencapai 37 persen.

Artinya menurut Wakapolda Jatim penerapan PPKM Mikro di Jatim ini bisa berdampak positif.

Namun demikian masih menurut Wakapolda Jatim, meski penyebaran Covid-19 di wilayah Jatim sudah alami penurunan yang drastis pengetatan pengawasan dan kontroling serta operasi yustisi terhadap kegiatan masyarakat akan terus dilakukan.

Selain itu, masyarakat juga harus tetap mengikuti aturan yang berlaku dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Meski angka penyebaran Covid-19 di Jatim ada penurunan, saya berharap masyarakat tetap menjaga dan patuhi protokol kesehatan,agar kasus Covid-19 di Jatim bisa segera berakhir,” pungkas Wakapolda Jatim. (*)

Cegah Paham Radikal,Polresta Sidoarjo Gelar FGD Dihadiri Tim Div Humas Polri

Cegah Paham Radikal,Polresta Sidoarjo Gelar FGD Dihadiri Tim Div Humas Polri

Cegah Paham Radikal,Polresta Sidoarjo Gelar FGD Dihadiri Tim Div Humas Polri

SIDOARJO – Dalam rangka Pencegahan Penanggulangan Paham Radikal dan Terorisme,Polresta Sidoarjo,menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Serba Guna, Sidoarjo ,Selasa (9/3/21)

FGD yang bertema  “Terorisme Musuh Kita Bersama” diikuti oleh para instansi terkait seperti, Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo, Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo.

Dengan Protokol Kesehatan yang ketat, FGD juga diikuti para tokoh agama Kabupaten Sidoarjo yakni, Ketua PC NU Kabupaten Sidoarjo, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo dan Ketua MWC NU se-Kabupaten Sidoarjo.

Selain itu hadir dalam FGD kali ini Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji,Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan , Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, BNPT (Densus 88 ATT),dan Eks teroris Muhammad Yusuf bersama  Sahrul Munib, sebagai nara sumber.

Kedatangan Tim Divisi Humas Polri di Jawa Timur, khususnya di Polresta Kabupaten Sidoarjo ini adalah dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Timur dan jajarannya.

Saat memberikan sambutan, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyatakan, bahwa diskusi ini berfokus pada memerangi Terorisme dan mencegah paham Radikalisme masuk ke Indonesia. Khususnya di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kombes Ahmad juga mengungkapkan bahwa Kegiatan FGD ini digelar bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia,.

“Karena pemahaman radikal tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta bisa berpengaruh terhadap masyarakat,” kata Kombes Ahmad.

Seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur,salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya juga telah menangkap teroris di Makassar,Gorontalo dan Lampung.

Kombes Ahmad menambahkan, ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia yaitu jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah.

Kelompok atau jaringan teroris jamaah Islamyah terafeliasi dengan kelompok teroris Alkaidah, sedangkan kelompok teroris jamaah JAD terafiliasi dengan ISIS.

Menurut Kombes Ahmad, Teroris dan radikal seperti sel-sel yang tidur yang suatu saat akan bangun dan bangkit dan  membahayakan orang banyak.

Hal ini pula tambah Kombes Ahmad perlu pola pencegahan yang harus dilakukan oleh Polri dengan cari preventif maupun preentif terhadap paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Diharapkan tokoh-tokoh masyarakat  nantinya bisa bersama-sama membantu memerangi aksi terorisme di Indonesia.

“Jadi  dengan kegiatan kita hari ini diharapkan dapat menjadikan pencegahan dan penanaman terhadap ketahanan masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme,” pungkas Kombes Ahmad. ( *)

Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

Kunjungi LDII, Kapolri Bahas Dai Kamtibmas Hingga Moderasi Beragama

JAKARTA— Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran bersilaturahmi dengan pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Beberapa hal dibahas, diantaranya bagaimana memaksimalkan peran Dai untuk menyampaikan pesan Kamtibmas hingga moderasi beragama.

Kapolri mengatakan, dengan pendekatan dakwah, penyampaian pesan Kamtibmas dinilai cukup efektif ketimbang dengan bahasa Kepolisian.

“Bagaimana Dai kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan Kamtibmas ke umatnya,” kata Kapolri di kantor pusat LDII di Jalan Tentara Pelajar, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/21).

Jenderal Polisi Sigit mengatakan, residu Pilpres dan Pilkada hingga saat ini masih ada hingga membuat polarisasi di tengah masyarakat.

Untuk itu, penguatan moderasi beragama saat ini dinilai penting dilakukan karena dalam kondisi krisis karena pandemi Covid-19, amat sangat dibutuhkan persatuan.

“Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat,” tutur Jenderal Sigit.

Disisi lain, Kapolri juga mengajak LDII bekerjasama dalam rangka menangani pandemi Covid-19 dengan menyampaikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait  menegakan protokol kesehatan hingga memberikan pemahaman kepada umat tentang program vaksinasi nasional.

Di kesempatan yang sama, Pj Ketua Umum LDII Criswanto Santoso mendukung upaya Polri dalam rangka menekan penularan Covid-19. LDII kata dia, siap berkolaborasi dengan Polri.

Selain dalam rangka menghadapi Covid, juga dalam upaya mempertahankan ketuhan NKRI

“LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa,” pungkas Criswanto. (*)

Aksi Unras Gabungan Mahasiswa di Malang Kota Dibubarkan Karena Langgar Prokes Covid-19 dan Merusak Mobil Polisi

Aksi Unras Gabungan Mahasiswa di Malang Kota Dibubarkan Karena Langgar Prokes Covid-19 dan Merusak Mobil Polisi

Aksi Unras Gabungan Mahasiswa di Malang Kota Dibubarkan Karena Langgar Prokes Covid-19 dan Merusak Mobil Polisi

MALANG KOTA,- Dalam rangka memperingati hari Perempuan Internasional, puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam FMN (Front Mahasiswa Nasional) bersama dengan Aliansi Gerakan Perempuan Bersama Rakyat (GEMPUR), elemen AMP, Free West Papua, Senin (8/3/2021) pagi, sekira pukul 09.00 WIB menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD/ Balai Kota Malang.

Dalam aksinya, selain membentangkan poster dan spanduk puluhan massa aksi ini juga melakukan orasi.

Saat melakukan orasi, mereka menyatakan beberapa sikap yang ditujukan kepada Pemerintah Pusat maupun daerah.

Diantaranya, hancurkan kapitalisme, sah kan RUU PKS & wujudkan kesejahteraan sosial berbasis gender, lawan dan hancurkan Seksisme dan kapitalisme sahkan RUU PKS/penghapusan kekerasan seksual sekarang juga rebut hak buruh perempuan yang dirampas tirani.

Selain itu juga, tolak otsus jilid 2 solusinya referendum bagi West Papua, Tarik militer Indonesia dari seluruh tanah Papua.

“Kitong minta merdeka bukan minta otsus, Stop the coup end military dictatorship, Berikan ruang aman bagi perempuan Papua,”teriak para masa aksi.

Para pendemo ini juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang lewat sekitar stadion Gajayana Malang.

Sekira pukul 09.30 WIB, petugas dari Polresta Malang Kota dan Satpol-PP Pemkot Malang memberikan himbauan kepada para pendemo agar aksinya dihentikan karena tidak mengantongi izin.

Terlebih lagi saat ini masih di massa Pandemi Covid-19, serta pemberlakuan PPKM skala Mikro.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menghimbau, agar massa aksi segera membubarkan diri karena saat ini masih Pandemi Covid-19.

“Selain itu, aksi yang dilakukan ini tidak sesuai dengan peringatan “Women Day”. Dan mengganggu aktifitas masyarakat yang lain, apalagi saat ini masih di massa Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Mikro,” jelas Kombes Pol Leonardus,Senin (8/3/21).

Para pendemo ini akhirnya dimasukkan ke dalam truk untuk dikembalikan ke titik awal.

Namun ditengah perjalanan, pendemo yang diangkut oleh truk justru melakukan pengerusakan dengan cara menendang kaca bagian belakang truk.

Sehingga para pendemo dibawa ke Mapolresta Malang untuk dilakukan pemeriksaan.

“Saat kita angkut menggunakan truk, mereka justru melakukan pengerusakan dengan menendang kaca truk. Sehingga kami bawa ke Mako untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkas Kombes Leonardus.(*)

Berikan Keterangan Pers, Kapolres benarkan ada dua mahasiswa UIN Maliki yang meninggal dalam giat Basis Pencak Silat Pagar Nusa

Berikan Keterangan Pers, Kapolres benarkan ada dua mahasiswa UIN Maliki yang meninggal dalam giat Basis Pencak Silat Pagar Nusa

Berikan Keterangan Pers, Kapolres benarkan ada dua mahasiswa UIN Maliki yang meninggal dalam giat Basis Pencak Silat Pagar Nusa

Polres Batu – Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, S.I.K., M.H didampingi Kasat Reskrim AKP Jeifson Sitorus memberikan keterangan Pers kepada awak media terkait kasus meninggalnya dua mahasiswa UIN Maliki Malang dalam kegiatan Pencak Silat Pagar Nusa di Coban Rais , Sabtu (6/3/2021) yang lalu.

Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo menerangkan kegiatan diklat silat itu digelar sejak Jumat hingga Minggu tanpa ada izin dari siapapun, Baik itu kepolisian, universitas, Satgas Covid-19 .

“Benar ada dua mahasiswa yang meninggal. Pertama dibawa ke Puksesmas Karang Ploso dan kedua di RS Karsa Husada. Ada 11 orang kita minta keterangan dalam penyelidikan. Kegiatan ini di luar sepengetahuan dan izin semua pihak,” tegas AKBP Catur C Wibowo, Senin (8/3/2021).

Ia menyebut, pihaknya tengah mendalami adanya dugaan kekerasan dan unsur pidana dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, dari keterangan pihak RS Karsa Husada dan puskesmas, diketahui kedua mahasiswa telah meninggal sebelum datang.

“Itu keterangan petugas RS dan puksesmas waktu dilarikan ke sana, keduanya memang sudah meninggal. Nanti bila ada perkembangan kasus ini akan kita sampaikan,” lanjutnya.

Kasatreskrim Polres Batu, AKP Jeifson Sitorus menambahkan kronologis kematian kedua mahasiswa pada hari Sabtu (6/3). Peserta yang berjumlah 41 mahasiswa itu dibawa ke depan Predator Fun Park (PFP) Tlekung menggunakan angkutan umum salah satu SMK di Karang Ploso, Kabupaten Malang.

“Ada satu mahasiswa lemas dan pingsan, kemudian dibawa ke puskesmas. Tak berselang lama, satu mahasiswa lagi lemas dan dilarikan ke RS,” kata Jeifson.

Mendengar kejadian tersebut, polisi kemudian menghentikan kegiatan. Polisi akan memanggil saksi ahli bagaimana SOP pembaiatan pencak silat Pagar Nusa.

“Dalam pendalaman ini petugas juga sudah menyita barang bukti (BB) seperti dokumentasi kegiatan, handphone peserta dan panitia,” terangnya.

Pantau plengsengan tanah akibat longsor, Kapolres himbau para pengendara untuk berhati hati.

Pantau plengsengan tanah akibat longsor, Kapolres himbau para pengendara untuk berhati hati.

Pantau plengsengan tanah akibat longsor, Kapolres himbau para pengendara untuk berhati hati.

Polres Batu – Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, SIK., MH meninjau pembangunan Plengsengan jalan bekas longsor di wilayah Pujon Kab malang , tepatnya di Jl.Raya Lebaksari Ds.Ngroto-Kec.Pujon KM 31 Batu – Kediri.Sabtu (6/3/2021)
Dalam kegiatan tersebut Kapolres di damping PJU dan Kasat Opsnal serta Kapolsek Pujon AKP Supriyanto, SH, MH yang memberikan statement bhawa giat pembangunan Plengsengan tersebut adalah tindak lanjut dari pemerintah Kab Malang pasca terjadinya longsor beberapa wakt lalu.
Seperti diketahu sebelumnya bahwa telah terjadi Bencana longsor di Dusun Ngroto, Desa Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Longsor terjadi sekitar Pukul 11.00 WIB pada hari Jumat (5/3/2021) yang lalu yang berakibat jalur dari Kota Batu menuju Kabupaten Malang maupun Kabupaten Kediri sempat terputus, Kendaraan bisa lewat dengan sistem buka tutup. Antrean pun mengulir panjang.
“Sekarang telah dilakukan pembangunan kembali yang sesuai estimasi selesai dua minggu mendatang. Konstruksinya akan diplengseng dengan batu,” ujar Kapolres .
Saat ini rekayasa arus lalin dengan terpaksa ditutup bagi kendaraan roda 4 dan hanya diberlakukan untuk roda dua saja sejak jam 11.00 wib karena separo jalan sedang dalam perbaikan .