Polres Pasuruan Kota Bersama Instasi Terkait Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir

PASURUAN KOTA – Dampak banjir yang melanda wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan kemarin ,Senin (17/1/22) masih dirasakan warga masyarakat di beberapa desa terdampak.

Untuk itu Polsek Grati Polres Pasuruan Kota turun langsung dan bergabung dengan instansui terkait untuk membantu masyarakat terdampak banjir dengan memberikan bantuan sosial berupa nasi bungkus dan air mineral, kepada warga Kec. Grati yang bertahan dirumah hingga hari ini,Selasa (18/1/22).

Adapun desa yang terdampak banjir, adalah Desa Kedawung Kulon dan Desa Kedawung Wetan dengan Ketingian banjir berfariasi bahkan beberapa jalan desa yang tergenang air akibat banjir,menyebabkan kendaraan roda 2 dan 4, tidak dapat melintas seperti Jln simpang 3 Ngopak arah selatan ke Banyubiru.

Kapolsek Grati AKP Wilang L mengatakan, bantuan dari Polsek Grati diharapkan bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak banjir.

“Semoga bantuan nasi bungkus dan air mineral ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir khususnya bagi yang sangat membutuhkan,”kata Kapolsek Grati.

Sementara itu di tempat terpisah Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari S.H S.I.K, M.Si membenarkan bahwa untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Grati, anggota Polsek Grati langsung turun lapangan.

“Iya, benar anggota sudah turun bergabung dengan BPBD dan relawan untuk evakuasi warga yang terdampak banjir di wilayah Grati,”kata Kapolres Pasuruan Kota, Selasa ( 18/1/22).

AKBP Raden Muhammad menambahkan, saat ini Polsek Grati, Pemerintahan desa, dan masyarakat sudah mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak banjir.

Pihaknya juga menghimbau warga agar waspada dan antisipasi terjadinya banjir susulan dikarenakan cuaca di Kec. Grati masih ada tanda – tanda turun hujan.

“Kami himbau untuk warga masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari BMKG untuk menghindari informasi yang Hoax yang dapat membuat resah,” pungkas Kapolres Pasuruan Kota.

Menuju Era Police 4.0, Polresta Mojokerto Gelar Pelatihan Kehumasan

Menuju Era Police 4.0, Polresta Mojokerto Gelar Pelatihan Kehumasan

 

Mojokerto – Dalam rangka pemantapan Komunikasi publik di bidang kehumasan, Polresta Mojokerto menggelar Pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos dengan Narasumer jurnalis professional dari Jakarta dan Surabaya yang diikuti personel Polresta Mojokerto di Aula Prabu Hayam Wuruk. Senin (17/1/2022)

Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H. menghadirkan Erwin Saputra jurnalis TV Jakarta, Azril mantan Jurnalis Stasiun TV SCTV sekaligus Dosen President University dan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, dan Sri Rama Ardi Putra dari Jurnalis TV Surabaya.

Dalam sambutannya, Kapolresta Mojokerto mengingatkan seluruh peserta pelatihan maupun narasumber agar selalu bersyukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya, pada hari ini kita berkumpul mengikuti kegiatan pelatihan jurnalis, Videografi smartphone dan medsos.

“Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program prioritas Kapolri point 3 yaitu menjadikan SDM Polri yang Unggul di era Police 4.0 dan Point 13 yaitu pemantapan Komunikasi Publik.“ Sebut Kapolresta Mojokerto.

“Saya berharap kepada tim narasumber anggota Polresta Mojokerto supaya bisa mengelola dan menyajikan informasi yang kreatif, karena selain tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta penegakan hukum, juga dituntut beradaptasi di era media sosial.”Lanjutnya.

Tak lupa Kapolresta Mojokerto mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar terus semangat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski Saat ini masih suasana pandemi covid-19.

“Kita harus tetap waspada karena banyaknya penggunaan media sosial menjadi satu tugas Polri untuk memastikan seluruh konten informasi seperti edukasi Protokol kesehatan yang beredar tidak negatif.”pungkasnya

Sementara itu, Narasumber Erwin selaku Ketua Tim mengapresiasi atas inisiasi Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto yang telah mengadakan pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos.

“Kami dari Jakarta dan Surabaya sangat mengapresiasi tentang pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos. Salah satunya apa yang pernah ditegaskan oleh Kapolri terkait Kejadian Viral baru Bertindak,” Ungkap Erwin

Harapan dari narasumber, “Semoga Polri semakin profesional dalam menyikapi kejadian yang ada di masyarakat, dan hasil dari pelatihan ini mampu memberikan informasi dan edukasi yang baik dengan konten kreatif serta mampu menganalisa medsos seperti Hoax.” Harap Erwin (MK/RH)

Diprediksi Puncak Omicron Februari, Polsek Batu Kota Gencarkan Operasi Yustisi

Diprediksi Puncak Omicron Februari, Polsek Batu Kota Gencarkan Operasi Yustisi

Polres Batu – Banyak pakar kesehatan yang memprediksi bahwa puncak Omicron akan terjadi di bulan Februari, untuk antisipasi, Polsek Batu Kota, Polres Batu meningkatkan intensitas Operasi Yustisi di wilayah hukum Polsek Batu Kota. Selasa (18/1/2022)

Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kapolsek Batu Kota, AKP M. Budiarto menerangkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan TNI dan instansi yang terkait mencari dan menerapkan pola-pola untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama varian baru Omicron.

“Kami membantu pemerintah dan Satgas Covid-19 yang ada di Kota Batu untuk saling bahu membahu, berkoordinasi dan berkolaborasi Mengantisipasi penyebaran Covid-19,” terang Kapolsek Batu Kota.

Budiarto menambahkan, Polri bersama TNI selalu aktif melaksanakan Operasi Yustisi, memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya penerapan Protokol kesehatan di masa Pandemi ini.

“Kami bersama-sama dengan anggota TNI dan instansi pemerintah yang lainnya mendatangi tempat-tempat yang menjadikan kerumunan warga masyarakat, pusat perbelanjaan, pertokoan, pasar dan yang lainnya untuk memberikan himbauan dan edukasi akan pentingnya berdisiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Disamping mengadakan operasi yustisi, Polres Batu termasuk Polsek Batu kota juga menggenjot vaksinasi baik vaksin terhadap Lansia maupun Vaksinasi merdeka anak.

” Varian baru Covid-19, yaitu Omicron sudah didepan mata, kami berkolaborasi, berkoordinasi dan selalu menjalin komunikasi yang intens kepada semua pihak dan juga kepada para elemen masyarakat guna mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron,” pungkasnya.
(Humasresbatu-N1)

Patroli KRYD Ditsamapta Polda Jatim Antisipasi Kerumunan Masyarakat di Tempat Umum

Ditsamapta Polda Jatim melaksanakan giat Patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dalam rangka mengantisipasi kerumunan masyarakat di tempat umum yang dapat menyebabkan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron meningkat, pada Rabu (12/1/2022) malam.

Melibatkan sebanyak 30 personel, agenda tersebut menjadi satu diantara kegiatan pengamanan rutin dan berkala dari Ditsamapta Polda Jatim.

Panit IV Turjawali Subdit Gasum Ipda Zainal Abidin mengatakan bahwa kegiatan ini menindaklanjuti Inmendagri No. 01 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) dan antisipasi penyebaran Covid-19 varian baru Omicron.

“Sasaran kami dalam patroli yakni menertibkan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan mengingat Covid-19 masih ada,” kata Ipda Zainal Abidin.

Petugas melaksanakan patroli di tiga tempat tongkrongan masyarakat yang berada di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Utara, diantaranya Warkop Dulur Dewe Jl. Ir Soekarno, Giras Al-Mina, Jl. Kenjeran no 334, dan Starone Discotic Surabaya Jl. Kenjeran Ruko Fira51.

Selain mengedukasi masyarakat mengenai kedisiplinan protokol kesehatan, Zainal mengungkapkan bila pihaknya juga membagikan masker kepada masyarakat.

Tujuannya yakni mengantisipasi masyarakat yang tidak membawa masker saat melakukan kegiatan di luar rumah.

“Masyarakat masih ada yang kurang peduli terhadap kesehatannya dengan tidak membawa atau menggunakan masker. Oleh karena itu kami bagikan masker agar kesehatan mereka dan disekitarnya dapat terjaga,” ujar Zainal.

Zainal juga menyebut bahwa setelah pelaksanaan Patroli KRYD, personel patroli Ditsamapta Polda Jatim melanjutkan dengan kegiatan Patroli dini hari.

“Kegiatan patroli dini hari dimulai pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB dalam rangka mengantisipasi tindak pidana kejahatan 3C (Curas, Curat, dan Curanmor).Selain itu kegiatan ini juga dapat mengantisipasi adanya balap liar,” pungkas Zainal.

Gelar Anev, Kapolri Instruksikan Jajaran Jangan Enggan Temui Warga dan Jaga Kepercayaan Publik

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar Video Conference (Vicon) analisa dan evaluasi kepada seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan itu, Ia juga memberikan arahan untuk menjadi institusi Korps Bhayangkara kedepannya semakin dicintai dan diharapkan oleh masyarakat.

Sigit berharap, dengan analisa dan evaluasi ini, seluruh personel kepolisian dapat menyiapkan program serta melakukan perbaikan yang lebih baik di tahun 2022.

“Terima kasih rekan-rekan yang telah mengikuti rangkaian Anev ini dari pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB mungkin ini Anev terlama. Semoga ini bermanfaat bagi rekan-rekan untuk mengisi program kegiatan kita di tahun 2022 ini, menjadi lebih baik dari tahun 2021,” kata Sigit kepada seluruh jajarannya, Rabu (12/1/2022).

Dalam pengarahannya, mantan Kapolda Banten tersebut, menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menatap dan menghadapi tahun 2022 dengan terus melakukan perbaikan pelayanan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Korps Bhayangkara.

Menurut Sigit, semangat perubahan itu sebagaimana dengan transformasi Polri yang Presisi. Dewasa ini, kata Sigit, kepolisian mau tidak mau harus melakukan perubahan untuk mewujudkan polisi yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat.

“Kemudian dihadapkan dengan bagaimana menuju transformasi Polri yang Presisi. Terkait dengan posisi Polri di mata masyarakat, tingkat kepercayaan dan kepuasan, tadi sudah kita ukur. Dinamika yang ada, kapan kepuasan, kepercayaan publik meningkat dan kapan kepercayaan publik itu turun,” ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Guna menjaga kepercayaan publik, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggaran. Kedepannya, Sigit menginginkan, personel kepolisian menjadi sosok yang memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Lalu, kata Sigit, polisi juga harus mampu menyelesaikan masalah di lapangan, menjadi problem solver, menegakan hukum dengan tegas dan humanis, serta menjadi representasi kehadiran negara di kala masyarakat membutuhkan kehadiran Polri.

“Dimana Polri harus hadir dan keberpihakan kepada masyarakat yang selama ini membutuhkan adanya nilai keadilan harus terus ditingkatkan. Khususnya responsif terhadap apa yang menjadi kemauan masyarakat,” ucap Sigit.

Dalam evaluasi ini, Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi meningkatkan kepercayaan publik yang belakangan ini menurun. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan turun secara langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Ia menekankan untuk seluruh personel kepolisian terutama di level pimpinan untuk tidak enggan dan sungkan menemui masyarakat secara langsung dengan siapapun dia tanpa memandang status sosial ataupun jabatannya.

Karena, lanjut Sigit, kegiatan temu warga merupakan upaya jemput bola sekaligus langkah proaktif Polri untuk menghilangkan sumbatan komunikasi dan bisa memperkuat hubungan antara polisi dan warga. Tak hanya itu, hal tersebut juga menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat yang hopeless, frustasi dan berpersepsi negatif ke kepolisian.

“Terkait dengan pembinaan dan perbaikan terus kita lakukan untuk meningkatkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena Polri betul-betul bisa hadir melaksanakan tugas pokok secara profesional, kita tidak anti kritik dan perbaiki koreksi-koreksi yang diberikan masyarakat dan betul-betul bisa diperbaiki,” tutur Sigit.

Pada kesempatan ini, Sigit juga mengingatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal menjaga dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, aman dan damai.

Tak hanya itu, Sigit menyatakan, Polri juga harus melakukan kesiapan dan antisipasi sejak dini terkait dengan agenda event nasional maupun internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia saat Pandemi Covid-19. Dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan, Sigit menyatakan, hal itu juga akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

“Proses perjalanan event tersebut, ini pertaruhan Indonesia di mata dunia dan kewajiban Polri dari sisi menjaga kamtibmas dapat berjalan dengan baik. Semua sudah mendengar dari rekan-rekan yang bertugas di bidang pencegahan, penegakan hukum, pemeliharaan harkamtibmas dan kita saat ini dalam posisi menyamakan gerakan,” papar Sigit.

Sigit mengatakan, aspirasi dan harapan masyarakat yang berkembang kepada institusi Polri, itu merupakan masukan dan harapan dari masyarakat untuk menjadikan Korps Bhayangkara sebagai lembaga yang dicintai masyarakat. Karena itu, Sigit meminta, kepolisian jangan lelah untuk terus melakukan evaluasi atas segala masukan yang ada.

“Potret dan warna yang disampaikan masyarakat bagaimana menyukai polisi dan tidak menyukai polisi, harapan dan hal-hal yang bisa diwujudkan Polri, hal-hal yang buat Polri dipercaya dan tidak, itu semua kita harus pahami, tinggal bagaimana menguatkan dan membesarkan hal yang meningkatkan kepercayaan. Dan kurangi hal-hal yang mengurangi kepercayaan Polri. Kita harus jaga 400 ribu lebih anggota dan institusi. Ada harapan yang baik jika bertemu dengan polisi,” tutup Sigit.

Tinjau Vaksinasi Serentak se-Indonesia, Kapolri Ingatkan Syarat Wajib Laksanakan PTM 100 Persen

 

Jawa Barat – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di Gedung Dome Bale Rame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/1/2022). Percepatan tersebut juga digelar seluruh wilayah Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan soal syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak. Menurut Sigit, ada dua yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen.

“Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi,” kata Sigit dalam jumpa pers.

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.

Namun disisi lain, Sigit menyatakan, guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin.

Penguatan imunitas terhadap anak, kata Sigit juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya. Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.

“Kita ingin anak-anak kita segera melakanakan tatap muka. Namun disisi lain, kita harus yakin anak-anak kita sudah dibekali vaksinasi atau imunisasi. Sehingga memiliki imunitas dan kekebalan. Sehingga saat melaksanakan aktivitas aman tidak menjadi carrier karena saat kembali biasanya bertemu orang tua, nenek atau kakek. Dan juga memiliki posisi rentan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Lebih dalam, Sigit memaparkan, vaksinasi meningkatkan imunitas seseorang dan juga dapat mencegah atau mengurangi fatalitas dari bahaya varian Covid-19, seperti Delta dan Omicron. Sebab itu, Sigit menyebut, akselerasi merupakan tantangan bagi seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi.

“Karena dari pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin terkena varian baru maka gejala yang kemudian didapatkan rata-rata OTG atau gejala ringan. Artinya vaksin betul berikan perlindungan pada masyarakat terhadap serangan varian yang ada baik, Delta ataupun Omicron,” ucap Sigit.

Sementara itu, Sigit menyampaikan, dengan terus dilakukannya akselerasi vaksinasi, hal itu dapat mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia saat ini yang sudah dapat dikendalikan dengan baik.

“Ini semua harus dilakukan karena memang, Alhamdulillah hampir 167 hari kita bisa pertahankan angka Covid-19, bisa kita kendalikan berada di angka positivity rate dibawah 1 kemudian BOR juga saat ini masih terkendali di angka tiga. Artinya angka ini semuanya bisa terjadi karena memang kerja keras seluruh elemen stakeholder baik dari TNI, Polri, Pemda, Dinkes, relawan dan rekan-rekan yang tergabung. Sehingga akselerasi vaksinasi dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah hasilnya 167 hari angka Covid-19 bisa dikendalikan,” papar Sigit.

Dengan terkendalinya angka Covid-19, menurut Sigit, itu akan menjadi modal penting terkait dengan aktivitas masyarakat. Selain itu, Indonesia akan semakin siap dalam menghadapi event nasional maupun internasional. Sehingga, aktivitas pertumbuhan perekonomian Indonesia akan terus membaik di tengah Pandemi Covid-19.

“Saya tetap mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah vaksinasi. Karena dua hal tersebut kunci utama. Disiplin terhadap prokes meskipun sudah vaksinasi dan tetap waspada jangan abai, jangan lengah. Karena beberapa wilayah negara lain peningkatan itu karena disiplin prokes mulai berkurang. Terima kasih kerja keras seluruh stakeholder,” tutur Sigit.

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan melakukan dialog interaktif dengan seluruh Polda jajaran. Ia memberikan instruksi soal akselerasi vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan untuk terus dilaksanakan.

Tinjau Vaksinasi Serentak se-Indonesia, Kapolri Ingatkan Syarat Wajib Laksanakan PTM 100 Persen

 

Jawa Barat – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di Gedung Dome Bale Rame, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/1/2022). Percepatan tersebut juga digelar seluruh wilayah Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Sigit menekankan soal syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak. Menurut Sigit, ada dua yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen.

“Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi,” kata Sigit dalam jumpa pers.

Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan, proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.

Namun disisi lain, Sigit menyatakan, guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin.

Penguatan imunitas terhadap anak, kata Sigit juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya. Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.

“Kita ingin anak-anak kita segera melakanakan tatap muka. Namun disisi lain, kita harus yakin anak-anak kita sudah dibekali vaksinasi atau imunisasi. Sehingga memiliki imunitas dan kekebalan. Sehingga saat melaksanakan aktivitas aman tidak menjadi carrier karena saat kembali biasanya bertemu orang tua, nenek atau kakek. Dan juga memiliki posisi rentan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi,” ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Lebih dalam, Sigit memaparkan, vaksinasi meningkatkan imunitas seseorang dan juga dapat mencegah atau mengurangi fatalitas dari bahaya varian Covid-19, seperti Delta dan Omicron. Sebab itu, Sigit menyebut, akselerasi merupakan tantangan bagi seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi.

“Karena dari pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin terkena varian baru maka gejala yang kemudian didapatkan rata-rata OTG atau gejala ringan. Artinya vaksin betul berikan perlindungan pada masyarakat terhadap serangan varian yang ada baik, Delta ataupun Omicron,” ucap Sigit.

Sementara itu, Sigit menyampaikan, dengan terus dilakukannya akselerasi vaksinasi, hal itu dapat mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia saat ini yang sudah dapat dikendalikan dengan baik.

“Ini semua harus dilakukan karena memang, Alhamdulillah hampir 167 hari kita bisa pertahankan angka Covid-19, bisa kita kendalikan berada di angka positivity rate dibawah 1 kemudian BOR juga saat ini masih terkendali di angka tiga. Artinya angka ini semuanya bisa terjadi karena memang kerja keras seluruh elemen stakeholder baik dari TNI, Polri, Pemda, Dinkes, relawan dan rekan-rekan yang tergabung. Sehingga akselerasi vaksinasi dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah hasilnya 167 hari angka Covid-19 bisa dikendalikan,” papar Sigit.

Dengan terkendalinya angka Covid-19, menurut Sigit, itu akan menjadi modal penting terkait dengan aktivitas masyarakat. Selain itu, Indonesia akan semakin siap dalam menghadapi event nasional maupun internasional. Sehingga, aktivitas pertumbuhan perekonomian Indonesia akan terus membaik di tengah Pandemi Covid-19.

“Saya tetap mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah vaksinasi. Karena dua hal tersebut kunci utama. Disiplin terhadap prokes meskipun sudah vaksinasi dan tetap waspada jangan abai, jangan lengah. Karena beberapa wilayah negara lain peningkatan itu karena disiplin prokes mulai berkurang. Terima kasih kerja keras seluruh stakeholder,” tutur Sigit.

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan melakukan dialog interaktif dengan seluruh Polda jajaran. Ia memberikan instruksi soal akselerasi vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan untuk terus dilaksanakan.

Jenazah WNI Sri Mindari Tiba di Rumah Duka, Polda Jatim Kawal Hingga Pemakaman Usai

    

Lumajang,- Jenazah Sri Mindari, korban kapal tenggelam di perairan Tanjung Balau Johor Malaysia pada 15 Desember 2021, akhirnya tiba di rumah duka Desa Kaliboto, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Rabu, 5 Januari 2022 siang.

Jenazah diberangkatkan dari Malaysia dengan menggunakan pesawat Lion Air JT 0972 pukul 08.35 WIB.

Kedatangan jenazah, mendapat pengawalan dari aparat Kepolisian dari Polda Jatim, Polresta Sidoarjo dan Polres Lumajang. Jenazah diantar menggunakan ambulan milik Polda Jatim menuju rumah duka.

Sebelum dilakukan pemberangkatan jenazah ke rumah duka, Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro yang hadir mewakili Kapolda Jatim, terlebih dulu melakukan pengecekan jenazah.

“Setelah kita lakukan pengecekan bersama pihak UPT BP2MI, jenazah baru kita berangkatkan ke rumah duka,” jelas Kapolresta Sidoarjo.

Tak hanya itu, menurut Wahyu Bintoro, Pihak Polda Jatim akan terus mengawal hingga pemakaman usai.

“Setelah ini, kami berangkatkan jenazah, sudah kami siapkan Tim pengawalan dan pengamanan baik dari polda Jatim, Polresta Sidoarjo maupun Polres Lumajang. Tadi Bapak Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta juga berpesan, jenazah harus aman dan dikawal hingga pemakaman usai, itu bentuk pelayanan kita untuk masyarakat,” ulasnya.

Ucapan belasungkawa terhadap keluarga, tak henti-hentinya diucapkan oleh beberapa pihak, salah satunya Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno.

“Kami mewakili pimpinan tertinggi kami dan Bapak Kapolda Jatim mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya alm Sdri Sri Mindari yang diakibatkan oleh kecelakaan laut. Untuk pihak keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” ucap AKBP Eka Yekti.

AKBP Eka Yekti juga mengimbau kepada masyarakat yang menginginkan menjadi pekerja imigran agar benar-benar hati-hati memilih agen, diimbau olehnya agar masyarakat menggunakan agen resmi yang telah ditunjuk pemerintah sehingga tidak terjadi hal-hal semacam ini.

“Gunakan agen yang resmi, yang legal, jangan tertipu bujuk rayu para pihak yang sengaja mengambil keuntungan tanpa bertanggungjawab,” imbuh Eka Yekti.

Selain Kapolres Lumajang, ucapan duka juga turut diucapkan oleh Kapolres Sidoarjo, Kepala UPT BP2MI Jatim dan Wakil Bupati Lumajang terhadap keluarga Sri Mindari.

“Saya Kapolresta Sidoarjo, turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya, semoga Almarhumah diberikan tempat yang layak disisi Tuhan,” Kombes Wahyu Bintoro menambahkan, “Kegiatan yang kami lakukan disini adalah kegiatan kemanusiaan dimana Polri hadir ditengah masyarakat apabila ada masyarakat ada yang membutuhkan kami, kami siap melayani,”imbuhnya.

Sebelum dimakamkan, pelepasan jenazah dilakukan oleh pihak keluarga di Musholla AL-Hikmah. Isak tangis pun menyelimuti pelepasan jenazah korban kapal tenggelam tersebut.

“Terima kasih bapak-bapak Polisi dan pemerintah, kami sangat terbantu, tidak hanya tentang pemulangan jenazah adik kami yang semuanya telah ditanggung, namun keluarga kami merasa sangat diperhatikan,” urai Ani selaku Kakak korban.

1 Warga Lumajang Jadi Korban Kapal Karam, Kapolres Kirim Tim Dukung Psikologis Keluarganya

Lumajang,- Sri Mindari (41), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau, Sabah, Malaysia sekira pukul 16.20 WITA pada Senin, 3 Januari 2022.

Meninggalnya Sri Mindari bersama 7 WNI lainnya itu seakan meninggalkan duka yang mendalam bagi pihak keluarga.

Kabar duka itupun, langsung direspon oleh Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno dengan menerjunkan 5 Konselor Psikologi dari pihak Polres, dipimpin Kabag SDM, Kompol Khusnul Khotimah.

“Korban Sri Mindari adalah tulang punggung keluarganya, ia meninggalkan 1 orang ibu dan 2 anak perempuan yang masih berusia 16 tahun dan 10 tahun, untuk itu sengaja saya kirim satu Tim Konselor untuk memberikan dukungan Psikologis bagi keluarga korban,” ulas Kapolres.

Hartatik (61), ibunda dari Sri Mindari seakan tak kuat menahan tangis ketika didatangi oleh beberapa anggota Polres di kediamannya yang berada di Desa Kaliboto Kidul.

“Informasi yang kami terima, keadaan emosional keluarga korban kini berangsur stabil, walaupun masih dalam keadaan berduka, semoga pihak keluarga bisa menerima kepergian saudari Sri Mindari dengan tabah,” ujar Kapolres. Selasa, 4 Januari 2022 siang.

Sesuai informasi yang diterima Kapolres, jenazah Sri Mindari saat ini masih dalam proses pemulangan oleh Pemerintah. Dijadwalkan, jenazah itu akan diberangkatkan melalui jalur udara hingga tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.

“Nantinya akan dilakukan penjemputan, pengamanan dan pengawalan oleh Polda Jatim, bersama Polresta Sidoarjo dan Polres Lumajang,” kata Kapolres.

Untuk diketahui, selain Sri Mindari, karamnya kapal tersebut juga menewaskan Ahmad Sutrisno Pratama, Baharudin, Dedi Suryadi, Sadi, Supardi dan Unwanul Hubbi. Semuanya, adalah warga Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (Oborlmj)

Ketum PP Muhammadiyah Sebut Langkah Polisi Tepat Tindak Bahar Smith

Sunanto atau biasa dikenal Cak Nanto, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, tanggapi langkah Polri dalam menindak Bahar Smith. Menurutnya tindakan tersebut merupakan tindakan hukum yang tepat sesuai prosedur.

Bahar Smith ditetepkan sebagai tersangaka atas penyidikan yang didasarkan laporan Polisi, bernomor B 6354/12/2021 SPKT PMJ 2021, oleh salah satu warga terkait penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, pada saat ceramah di Bandung.

Cak Nanto mengatakan, dari fakta penyidikan dan pemeriksaan sebagaimana disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar, Kombes Arief Rachman, didapatkan
dua alat bukti yang sah serta didukung barang bukti. Penyidik meningkatkan status hukum Bahar Smith menjadi tersangka.

“Menurut saya, upaya kepolisian dalam menindak laporan tersebut bukan berdasarkan tendensi dan subjektifitas Polisi, yang mengarah pada pembungkaman ataupun sentimen terhadap tokoh muslim semata, melainkan terhadap siapa saja yang terbukti melakukan pelanggaran hukum dan terbukti melakukan penyebaran berita bohong atau ujaran kebencian, yang mengarah pada tindakan provokasi ummat. Oleh karena itu, jika terdapat kasus serupa ya silahkan anda buat laporan ke Polisi dengan dilampiri bukti yang memadai,” tandasnya cak Nanto.

Lebih lanjut Cak Nanto menjelaskan. Hal ini sepatutnya menjadi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya tokoh-tokoh agama, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah kepada ummat.

“Ummat butuh pencerahan dan penyegaran, bukan provokasi yang mengarah kepada fitnah dan kebencian terhadap sesama warga ataupun pemerintah,” tambahnya.

Ditengah situasi masyarakat yang sedang berjuang untuk bangkit dari Pandemi Covid-19, ulama, tokoh agama seyogyanya lebih menunjukan sikap merangkul dan empati terhadap ummat. Berikan ummat penguatan agar selalu sabar dan kuat menghadapi dampak pandemi.

Selain itu cak Nanto menyampaikan bahwa jaringan yang dimiliki oleh Bahar Smith sepatutnya dapat digunakan untuk bersama-sama menjaga NKRI selalu kondusif.

“Bila perlu dengan kekuatan jaringan, modal yang Bahar miliki, dia turun langsung beri pendampingan dan solusi-solusi yang baik. Wallohu’alam,” Ujar cak Nanto.

Dukungan penetapan tersangka Bahar Smith juga disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul melalui media sosial. Dia menyebut langkah polisi “kita acung jempol.”

“Kerja keras Polda Jabar meningkatkan dari penyelidikan kepenyidikan kasus Bahar S ujaran kebencian yang ditujukan kepada Bapak Dudung Jenderal TNI KSAD kita acung jempol, mari bersama menunggu hasilnya, tolong hormati polisi secara profesional melaksanakan tugasnya,” kata Ruhut Sitompul menjelang penetapan status hukum terhadap Bahar Smith.

Sementara itu Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun media sosial juga memberikan dukungan kepada Polda Jawa Barat.

Sebelum Bahar Smith diumumkan jadi tersangka dan ditahan, dia berkata, “kita dorong Polda Jabar untuk menetapkan Bahar Smith sebagai tersangka dan ditahan demi keadilan.”