SITUBONDO, Polres Situbondo Polda Jatim melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk membantu mencegah dampak kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Penyebrangan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur Pantura Situbondo yang menuju arah Banyuwangi.
Terdapat 2 titik pengalihan arus yaitu di simpang 3 jalan raya Pantura Suboh diarahkan ke selatan menuju arah arak-arak Bondowoso menuju Jember.
Kemudian, bagi pengendara yang sudah terlanjur masuk wilayah kota Situbondo di simpang 3 SMEA terdapat penyekatan kendaraan yang menuju Banyuwangi diarahkan menuju jalur selatan via Bondowoso ke Jember dan Banyuwangi.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H, S.I.K, M.H. melalui Kasat Lantas AKP Suwarno mengatakan personel Satlantas diterjunkan untuk mengarahkan kendaraan yang menuju Banyuwangi untuk melewati jalur selatan.
Pada 2 titik penyekatan juga sudah dipasang Baner informasi pengalihan arus lalu lintas lintas di simpang 3 jalan Pantura Suboh dan simpang 3 SMEA kota Situbondo.
“Kami berupaya membantu untuk mencegah kemacetan di Banyuwangi dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas berupa pengalihan lewat jalur selatan via Bondowoso – Jember ke Banyuwangi,”kata AKP Suwarno,Minggu (9/7).
Selain itu AKP Suwarno terus mengimbau agar pengguna jalan tetap mengedepankan dan mentaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipersiapkan serta utama akan keselamatan berkendara.
“Tetap ikuti arahan petugas (Sat Lantas Polres Situbondo) yang sudah kami persiapkan dan tetap mengutamakan keselamatan demi kebaikan bersama. Jika ada keluhan atau lain-lainnya, bisa melapor ke anggota yang bertugas,” pungkas Kasat Lantas Polres Situbondo.
Diberitakan sebelumnya, Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur mengalami kemacetan mulai pada libur hari raya Idhul Adha yang lalu.
Kepadatan selain disebabkan volume kendaraan yang meningkat drastis tersebut juga karena kondisi cuaca yang tidak menentu serta adanya perbaikan dermaga Ponton di Pelabuhan Gilimanuk.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Syamsudin, juga menjelaskan, sejak Minggu (2/7), jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali via pelabuhan Ketapang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Pada hari-hari biasa jumlah kendaraan pengguna jasa pelabuhan sekitar 4.000. Beberapa hari ini sudah mencapai 6.000 per hari,” ungkap, Syamsudin.
Untuk itu, pihak ASDP Ketapang, menambah jumlah kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali, yakni dari 27 kapal menjadi 33 kapal dan Waktu bongkar-muat juga dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit.
Namun demikian fakta di lapangan hingga berita ini ditulis, masih terdapat antrian kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terutama dari jalur Pantura hingga mencapai 5 KM lebih. (*)