Polres Batu – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021) malam.
Khofifah tiba di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji sekitar pukul 23.58 WIB dan melihat proses pembersihan puing-puing di kawasan terdampak.
“Kita berduka ada warga kita yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Batu hari ini,” katanya, setelah mengecek dapur umum bersama jajaran Forkopimda Batu.
Khofifah mengatakan saat ini kondisi di Jawa Timur tengah memasuki masa tanggap darurat, sehingga pemprov akan menyiapkan berbagai fasilitas seperti dapur umum dan tempat-tempat pengungsian.
Di masa tanggap darurat, penduduk yang tinggal di wilayah bantaran sungai juga akan dievakuasi.
“Hunian di bantaran sungai harus dievakuasi untuk memberikan keamanan dan keselamatan warga. Tanggap darurat proses evakuasi berjalan,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan pagi ini direncanakan akan datang pasukan dari Brimob dan Polda Jatim. Mereka akan membantu para relawan untuk melakukan evakuasi di lokasi kejadian.
“Pagi ini akan didatangkan pasukan dari Brimob dan Dit Samapta Polda Jatim yang masing masing mempunyai kemampuan SAR untuk membantu kami bertugas melakukan evakuasi dan pencarian korban,” ungkap Yogi.
Untul diketahui, Menurut BPBD Kota Batu arus anak sungai Brantas di Desa sumber Brantas mengalir sangat deras dan membawa material lumpur, batu dan potongan pohon.
Peristiwa itu menyebabkan enam wilayah di Kota Batu terdampak,yaitu Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu; Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu; dan Dusun Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.