Forkopimda Jatim Tinjau Korban Gempa Bumi di Malang dan Lumajang
Kepala BNPB, bersama Forkopimda Jatim, melakukan pengecekan di titik-titik kerusakan, dampak bencana gempa bumi di Malang dan Lumajang. Bantuan juga diberikan kepada korban terdampak gempa bumi, di posko bencana yang terletak di Kecamatan Ampel Gading, pada Minggu, (11/4/2021).
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Melakukan peninjauan secara langsung di titik-titik terdampak, bagaimana percepatan penanganan pasca gempa bisa di pastikan semua berjalan baik.
“Tadi kami di Kabupaten Malang, sempat meninjau di Turen, kemudian di Dampit, dan terakhir di Ampel Gading. Bersama, Pak Pangdam, Pak Kapolda, juga Kepala BNPB,” ucap Gubernur Jatim, di dampingi oleh Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Bupati Lumajang.
Lebih lanjut, Gubernur Jatim juga ingin menyampaikan Bupati dan terutama warga yang terdampak di Kabupaten Lumajang, bahwa ada bantuan dari BNPB yang rumahnya rusak berat, bantuannya senilai 50 juta rupiah, sedangkan untuk yang rusak sedang, senilai 24 juta rupiah, dan yang rusak ringan senilai 10 juta rupiah. Namun, Ini menunggu percepatan verifikasi data, dari masing-masing daerah.
“Berikutnya sambil menunggu rumah itu selesai dibangun, maka ada bantuan tunggu hunian. Bantuan tunggu hunian tiap bulan senilai 500 ribu rupiah, untuk rumah tangga yang digunakan untuk menyewa rumah karena rumahnya rusak berat atau rusak sedang ke arah berat. Jadi informasi ini saya mohon bisa tersampaikan,” pesannya.
Khofifah juga menegaskan, bahwa menurut BMKG info awal kekuatan gempa bumi yang terjadi sebesar 6.7 skala richter, namun setelah di update oleh BMKG, berubah menjadi 6.1 skala richter.
“Kepada semua warga, kita mohon untuk tetap waspada, tetapi jangan panik, dan tentu kita menyampaikan terimakasih sekali seluruh jajaran TNI – POLRI yang langsung turun melakukan penanganan-penanganan efektif, dan percepatan-percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada semua relawan, yang sudah bahu-membahu bergotong royong membantu masyarakat.
“Untuk kepala daerah menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa mengkoordinasikan seluruh percepatan layanan dari masyarakat yang terdampak dari gempa ini,” ucapnya.
Sementara untuk dari Kodim dan Polres juga akan menyiapkan tim trauma healing, membantu proses pemberian bantuan berupa penyembuhan untuk mengatasi gangguan psikologis.
“Tadi di Malang itu dari Kodim dari Polres menyampaikan bahwa ada tim trauma healing. Saya juga ketemu tim dari Kementerian Sosial akan men-support tim trauma healing karena biasanya kita membutuhkan siko sosial trapi, pasca gempa ada gempa susulan,” jelas Khofifah usai melakukan kunjunga di Kabupaten Lumajang.