Bayar Tilang dan STNK di Kota Batu Bisa Pakai Sampah
Polres batu cyber news – Wooow… Inovssi Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, patut diacungkan jempol. Sebab, warga yang kena tilang karena melanggar berlalu lintas bisa bayar dendanya pakai sampah.
Terobosan baru itu dipublish AKBP Budi Hermanto, Selasa (10/9/2019). Menurut pria yang tak lama lagi bakal dimutasi ke Polres Blitar itu, terobosan tersebut demi pemberdayaan.
“Ya untuk mengajak masyarakat peduli sampah dan lingkungan. Makanya kami Sosialisasikan terobosan baru itu,” kata dia saat di Convention Hall Bukit Zaitun Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil (YPPI) Kota Batu, Selasa (10/9/2019).
Menurut Budi Hermanto, yang sapaan akrabnya Buher, program itu sebagai upaya menindaklanjuti kegiatan Sapu Bersih Nyemplung Kali (Saber Pungli).
Meski begitu, menurut dia, regulasi tersebut masih akan dimatangkan dan diatur terlebih dahulu. “Saya akan matur (bilang) dulu ke Wali Kota Batu, supaya Kasatlantas segera membuat MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu untuk mewujudkan program tersebut,” kata Buher.
Apalagi, kata dia, Pemkot Batu sudah mencanangkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sampah saat acara Hari Sampah, untuk itu, Buher berharap.
“Semoga bisa menjadi contoh dan dilaksanakan dengan benar.Jadi masyarakat jangan berfikir, sampah bisa ditukar untuk pembayaran, tapi tujuan tersebut, sentuhan moril agar hari kedepan masyarakat bisa meminimalisir sampah yang ada,” tandasnya.
Dengan begitu, tandas pria lulusan Akpol tahun 2000 ini, untuk target dan tekniknya, diakui belum bisa menghitung dengan pasti, alasannya karena yang bisa menghitung adalah dinas terkait.
“Makanya, kalkulasi dan teknis yang tau harga dan jenis sampah apa yang bisa ditukar itu dinas terkait.Karena berhubungan dengan pihak ketiga selaku penampung sampah,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arief As Shidiq mengaku masih membahas mekanisme dan aturannya. Kendati demikian, ia berharap program tersebut terealisasi untuk menekan sampah plastik yang bertebaran di Bumi Kota Batu.
“Masih akan kita bahas, mekanisme dan teknisnya seperti apa,” timpal Arief As Shidiq, singkat