Wakapolres Batu hadiri upacara Hari Kebangkitan Nasional di Pemkot Batu
Polres Batu – Waka Polres Batu Kompol Zein Mawardi, Amd menghadiri Upacara Hari Kebangkitan Nasional di yang digelar Oleh Pemerintah Kota Batu bertempat di Balaikota Among Tani, pada Senin (20/5/2019). Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 tahun ini mengusung tema Bangkit untuk Bersatu.
Tampak hadir dalam giat Upacara tersebut adalah Wawalikota Batu Ir. Punjul Santoso, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Kajari Kota Batu Sry Heny Alamsari SH. MH, Mayor Choirul Efendi (Pabung Kodim 0818 Batu-Malang), Kolonel Arh. Girsang (Danpusdik Arhanud) , Letkol Arh. Agus S (Poltekad), Mayor Arh. Fauzan (Dandohar), AKBP Mudawaroh (Ka BNN Kota Batu), Drs. Zadhim Efesiensi (Sekda Kota Batu) dan Asisten Setda Kota Batu.
Bertindak sebaga Inspektur Upacara, Walikota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, MSi menegaskan pentingnya menumbuhkan jiwa gotong-royong dan mengutamakan persatuan bagi keanekaragaman bangsa Indonesia.
“Bangsa ini adalah bangsa yang besar. Yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya ada dalam dwilingga salin suara berikut ini adalah gotong-royong,” kata Walikota Batu saat membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111.
Semangat persatuan dan gotong-royong, lanjut Walikota , telah mengakar dan menyebar di seluruh Nusantara. Ini dibuktikan dengan berbagai ungkapan tentang kearifan mengutamakan persatuan yang terdapat di seluruh suku, adat, dan budaya yang ada di Indonesia.
Mengingat kondisi Indonesia saat ini pasca pesta demokrasi, persatuan dan gotong-royong perlu ditegakkan. Meskipun pilihan yang berbeda-beda dalam Pemilihan Umum, namun semua pilihan tentu untuk kebaikan bangsa.
“Kita sudah menyelesaikan pemilihan umum nasional tanggal 17 April yang lalu. Dan itu dilakukan dengan baik dan sekarang masih berproses dengan baik, dan seharusnya kita tunggu saja hasil lembaga yang berwenang menurut UU, yaitu KPU, untuk mengumumkan hasil rekapitulasinya. Oleh sebab itu, tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita,” imbaunya.
Penumbuhan jiwa gotong-royong dan persatuan tersebut sejatinya telah digaungkan bahkan sejak wilayah Nusantara disatukan oleh Mahapatih Gadjah Mada yang tertulis dalam naskah Sumpah Palapa.
Dalam Sumpah Palapa tersebut, para ahli menyepakati makna amukti palapa, yang berarti Mahapatih Gadjah Mada yang tak akan menghentikan puasanya sebelum menyatukan Nusantara.
“Sumpah Palapa tersebut merupakan embrio paling kuat bagi janin persatuan Indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini,” tutur Walikota Batu
Untuk diketahui, Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-111 ini diikuti oleh seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Batu , Perwakilan dari DHC-45, LVRI dan Pepabri Kota Batu, Ketua-ketua Organisasi Masyarakat dan Tokoh-tokoh Masyarakat dan Agama