Gelar Rampcheck acak, Polres Batu harap pengusaha Bus selalu taat terhadap peraturan demi keselamatan penumpang

Kota Batu – Dinas Perhubungan dan Polres Batu mulai mengaktifkan inspeksi mendadak (sidak) ramp check secara acak terhadap bus-bus pariwisata di Kota Batu, Jawa Timur pada Sabtu dan Minggu 19-20 Januari 2025. Hasilnya, dari belasan unit bus pariwisata yang disidak, 7 unit tak layak jalan.

Dari 13 unit bus yang diperiksa, 7 unit kendaraan dinyatakan tidak layak jalan. Berbagai temuan petugas seperti 4 bus dinyatakan masa berlaku Uji Berkala kendaraan habis, 2 bus tidak memiliki KPS dan 1 bus sopitnya tidak memiliki SIM.

Sementara, ada 4 bus lainnya dinyatakan layak jalan namun dengan catatan karena APAR kadaluarsa, jumlah kursi berlebih (overseat), ban bus tipis, seatbelt tidak ada hingga tidak ada pintu darurat penumpang. Ini membuktikan bahwa kesadaran pelaku usaha jasa transportasi wisata masih minim.

Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim menegaskan dalam sidak ramp check rutin mingguan ini nanti akan terus diperketat. Dalam kegiatan kemarin, 7 unit bus diberi sanksi tilang.

”Sanksi tilang juga meliputi pemberian stiker terdiri dari 2 stiker warna biru, 8 stiker warna merah muda (pink), 3 stiker warna Merah tanda bahwa mereka kena tilang,” tegasnya.

Mengingat tingkat kesadaran pelaku ttansportasi dari hasil kegiatan ini masih rendah, pihaknya akan terus memperketat pengawasan dan menindak tegas. ”Kami akan terus memastikan bus pariwisata layak jalan atau tidak,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dishub Kota Batu Hendri Suseno menerangkan jika sebenarnya kegiatan ramp check yang dilakukan tiap minggu ini sudah diberlakukan sejak lama. Sejak insiden laka maut bus wisata rombongan pelajar yang marak pada pertengahan 2024.

Pemkot Batu mengambil langkah inisiatif itu mengingat Kota Batu menjadi jujugan pariwisata dari berbagai daerah. Meski sebenarnya tugas ramp check harusnya dilakukan oleh Pemda rombongan wisata setempat.

”Ini adalah inisiatif kami sendiri, meski harusnya dilakukan Pemda rombongan wisata setempat. Dari hasilnya saja, masih banyak bus yang tidak taat aturan hingga tidak layak jalan,” kata Hendri, Minggu (19/1/2025).

Ia berharap dari langkah inisiatif Pemkot Batu ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah lain untuk juga memperketat pengawasan pelaku transportasi di daerahnya. Demi keselamatan penumpang masing-masing.

“Tentunya kami bersama Polres akan lebih rutin lagi melakukan ramp check, di destinasi wisata dan rest area pada akhir pekan. Semoga ini bisa membawa dampak,” harapnya.