NGANJUK – Kapolres Nganjuk, AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si, membenarkan bahwa salah satu anggotanya dari Unit Patwal Satlantas Polres Nganjuk telah menolong seorang wanita yang mengalami pendarahan dengan membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Nganjuk, Kamis, (20/6/2024).
AKBP Muhammad menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa,18-06-2024 sekira pukul 21.00 Wib.
Saat itu anggota Unit Patwal Satlantas Polres Nganjuk bernama Briptu Dewa Bayu mendapati kendaraan penumpang sedang mogok didepan Pos Lantas Pujahito Terminal Lama Kabupaten Nganjuk.
“Awalnya anggota berniat ingin membantu mendorong kendaraan tersebut namun Briptu Dewa mengetahui salah satu penumpangnya sedang merintih kesakitan, setelah ditanya ternyata kendaraan tersebut akan mengantar ke rumah sakit untuk berobat,” ujar AKBP Muhammad, Jumat (21/6).
Mengetahui keadaan tersebut Briptu Dewa selanjutnya mengambil keputusan untuk mengantar perempuan yang belakangan diketahui bernama Nissa Adida (40) warga Dusun Bendungan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk. tersebut menuju ke rumah sakit Bhayangkara Nganjuk dengan mengendarai mobil dinas Patwalnya.
Kapolres Nganjuk mengapresiasi tindakan Briptu Dewa yang telah bertindak cepat dan tanggap dalam situasi darurat tersebut.
“Tindakannya tidak hanya menunjukkan dedikasi terhadap tugas sebagai anggota kepolisian, tetapi juga kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan,” kata AKBP Muhammad.
Ia menambahkan, Kecepatan dan ketepatan tindakan Briptu Dewa dalam mengantar korban ke rumah sakit sangat penting dan berpotensi menyelamatkan nyawa.
“Kita berharap tindakan seperti ini bisa menjadi contoh bagi anggota kepolisian lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Briptu Dewa mengungkapkan, ia mengaku tindakan yang diambilnya tersebut adalah spontan dan semata-mata didasarkan pada rasa tanggung jawab serta kepedulian terhadap sesama.
“Saya hanya berpikir bagaimana cara agar perempuan tersebut bisa segera mendapatkan pertolongan medis. Dalam situasi seperti itu, setiap detik sangat berharga,” ujar Briptu Dewa. (*)