Kota Batu – Penguatan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus dilakukan jelang pemilu 2024. Ditandai dengan apel gelar pasukan dan patroli sekala besar bulan bakti TNI/Polri, Selasa, (6/2/2024). Ini dilakukan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap terkendali.
Kapolres Batu Polda Jatim AKBP Oskar Syamsuddin menyatakan, ini dilakukan untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa TNI/Polri berkomitmen dan siap melaksanakan kegiatan pengamanan pemilu dan pilkada serentak 2024. Sekaligus wujud dari sinergitas TNI-Polri dalam melaksanakan pengamanan pesta demokrasi.
“Jadi ada dua hal yang kami tekankan dalam momen ini. Sehingga dapat mempertahankan dan memupuk rasa kebersamaan serta kekuatan, dalam rangka pengamanan pemilu dan pilkada serentak 2024,” ujar Kapolres Oskar.
Dalam patroli skala besar itu, selain mengamankan jalannya pemilu 2024 juga bertujuan untuk menekan angka kejahatan jalanan. Serta mengamankan sejumlah objek kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu.
“Objek sasaran patroli skala besar juga dilaksanakan di KPU, Bawaslu dan sejumlah objek vital lainnya, yang kami anggap rawan akan tindak kejahatan,” kata Oskar.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan, jika situasi politik di Kota Batu hingga saat ini masih tergolong aman. Belum ada hal-hal yang menonjol dan mengganggu kamtibmas.
“Jika di sejumlah daerah ada perusakan alat peraga kampanye (APK) dan lain sebagainya. Hal tersebut tak sampai terjadi di Kota Batu. Sampai dengan saat ini, di Kota Batu kondisinya aman dan kondusif. Tidak ada kejadian yang mengganggu kondusifitas di wilayah Kota Batu,” ujarnya.
Pihaknya berharap, situasi seperti ini bisa terus berlanjut hingga pilkada 2024. Keberhasilan menjaga kamtibmas di Kota Batu, menurut Kapolres Oskar, merupakan hasil dari sinergitas yang apik. Antara TNI-Polri, pemerintah dan stakeholder lainnya.
Meski kondusifitas jelang pemilu 2024 di Kota Batu masih terpantau aman. Pihaknya tak mau berleha-leha. Pihaknya akan terus mengantisipasi berbagai kerawanan yang bisa saja timbul sewaktu-waktu.
“Dinamika kamtibmas di wilayah Jatim perkembangan cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Jatim merupakan provinsi dengan DPT terbesar kedua setelah Jabar. Sehingga Jatim menjadi battle ground pertarungan politik nasional. Baik caleg maupun capres dan cawapres,” paparnya.
Disisi lain, peningkatan pengamanan akan semakin ditingkatkan saat Pilkada serentak. Baik Pilgub, Pilbub dan Pilwali. Menurut Kapolres Oskar, momen itu akan menciptakan kerawanan-kerawanan yang lebih tinggi.
“Hal ini dikarenakan kedekatan emosional para kandidat, antara masa dengan pendukungnya. Terutama pada daerah dengan ikatan kesukuan tinggi punya potensi yang sangat rentan. Mengakibatkan gesekan massa yang dapat berkembang menjadi konflik sosial horizontal,” terangnya.
Sebab itu, perlu solidaritas dan sinergitas antara TNI/Polri. Sebagai garda terdepan dalam pertahanan dan keamanan nasional. Untuk menjaga demokrasi bangsa Indonesia, dalam mendukung pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Oleh karena itu, ego sektoral dan primordialisme sempit harus dibuang jauh-jauh. Karena hanya dengan bersatu dan bergerak bersama-sama, maka Indonesia akan dapat menjawab dan menghadapi setiap potensi yang dapat mengancam kedaulatan, keutuhan maupun keselamatan bangsa dan negara,” tuturnya.
Kepada para personel, pihaknya menekankan untuk terus meningkatkan sinergitas dan solidaritas TNI-Polri. Dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, dalam upaya menciptakan pemilu damai dan sejuk.
“Patuhi dan taati segala bentuk peraturan yang berlaku. Serta selesaikan setiap permasalahan sesuai dengan koridor hukum, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Hindari segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat,” katanya.
Seperti kegiatan provokatif, menghasut, ujaran kebencian dan sara. Sehingga dapat menimbulkan gangguan kamtibmas. Dalam patroli skala besar itu, Polres Batu menerjunkan 50 personil dan satu satuan setingkat pleton (SST) dari unsur TNI.