Lamongan – Guna menjaga kondusifitas di wilayah Lamongan, Polres Lamongan menggelar kegiatan silaturahmi yang dikemas sedemikian rupa dengan menggandeng TNI dalam melaksanakan kegiatan positif ini.
Kegiatan tersebut adalah Cangkrukan TNI POLRI Dengan IPSI Dan Ketua Perguruan Silat Se Kabupaten Lamongan yang mana mengumpulkan seluruh Ketua Perguruan Silat Se Kabupaten Lamongan tanpa terkecuali untuk berembuk bersama.
Hadir dalam cangkrukan ini Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, S.I.K., M.Si, Dandim 0812/Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, para Perwira Polri dan TNI serta Para Ketua Cabang Silat Se Kabupaten Lamongan.
Dalam sambutannya, Dandim 0812 Lamongan memberikan beberapa pertanyaan dimana hal hal sepele bisa memicu keributan hingga mengakibatkan peristiwa.
“Kita tahu bahwa akhir akhir ini telah terjadi gesekan yang sering dilakukan oleh oknum perguruan silat, yang menjadi pertanyaan kita kenapa hal itu bisa terjadi karena Perguruan Silat adalah satu wadah dalam Ikatan Perguruan Silat Indonesia.” jelasnya,Sabtu (8/4).
Senada dengan Dandim, Kapolres Lamongan mengajak seluruh warga perguruan silat bersama sama menjaga Kamtibmas di wilayah Lamongan.
“Dalam kegiatan ini, TNI POLRI mengajak semua perguruan silat untuk membantu kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lamongan” ucap AKBP Yakhob.
Kapolres juga meminta agar bersama sama legowo alias berlapang dada dan tidak perlu tersulut emosi hanya karena hal sepele apalagi ikut ikutan terutama masalah pribadi yang dikaitkan dengan perguruan silat.
“Mari bersama sama bersinergi untuk berkomitmen menjaga Lamongan, untuk para senior juga silahkan dibina adik adiknya dengan baik dan diberi pengertian serta penjelasan bahwa menjadi anggota perguruan silat yang dicari adalah manfaatnya bukan mudharatnya,”pinta Kapolres Lamongan.
Sementara itu Ketua IPSI Kabupaten Lamongan mengatakan bahwa IPSI sudah sering mengadakan pertemuan rutin dan membentuk pengurus IPSI tingkat Kecamatan.
“Kami isi pertemuan itu dengan melaksanakan kegiatan sosial seperti donor darah.” ungkap Ketua IPSI.
Menurutnya hal yang mendasari terjadinya kerusuhan adalah berawal dari masalah pribadi individu yang merembet ke perguruan.
“Oleh karena itu kami mohon bimbingan dan petunjuk Bapak Dandim dan Bapak Kapolres demi terwujudnya Lamongan yang Aman dan Kondusif.”pugkasnya. (*)