Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menghadiri malam perpisahan bertajuk “Malam Pamit Tetap Di Hati” sebagai agenda purna tugas Dewanti Rumpoko sebagai Wali Kota Batu dan Punjul Santoso sebagai Wawali Batu yang digelar di Singhasari Resort Kota Batu, Selasa (27/12).
Acara tersebut dihadiri oleh Kapolresta Malang Kota, Forkopimda Kota Batu dan Malang Kota serta undangan lainnya. Malam Pamit Tetap Di Hati bukan jadi akhir bagi Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, tapi sebaliknya mereka tetap berkomitmen untuk berkontribusi bagi Pembangunan Kota Batu setelah purna tugas pada 27 Desember 2022.
Bahkan Malam Pamit Tetap Di Hati menjadi momen bagi mereka untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat Kota Batu untuk mendengarkan berbagai permasalahan di bagai sektor yang belum terselesaikan. Untuk selanjutnya keluhan tersebut bisa mereka sampaikan kepada eksekutif (Plh) dan legislatif agar permasalahan bisa segera ditindaklanjuti.
“Malam ini kami akan mengakhiri amanah yang diberikan. Kami bersyukur selama menjabat tidak ada yang menghalangi tugas. Semua membantu kami. Bahkan kami merasa tidak pernah diusir dan tetap berkomunikasi dengan Pemkot Batu,” ujar Dewanti dalam sambutan perpisahannya.
“Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Kami berdua dalam memimpin jauh dari sempurna dan saya mohon maaf setulusnya,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu pula, BuDe bersyukur bisa mengawal berjalannya pembangunan pasar besar. Sehingga pertengahan tahun depan bisa beroperasi.
“Program spektakuler lainnya adalah pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo-Temas yang mampu menguraikan kemacetan. Karena sebelum dibangun selau terjadi kemacetan di tengah kota,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Drs. Sutiaji berkesempatan memberikan kesan bahwa kerja yang telah dilakukan oleh Wali Kota Batu dan Wawali adalah ibadah. Selain itu, meski telah melepas kedinasan Sutiaji berharap persahabatan dan persaudaraan tetap abadi.
“Utab luar biasa dipimpin oleh Bu Dewanti dan Mas Punjul. Kedepan harus muncul pemimpin luar biasa yang tidak terkotak oleh baju masing-masing. Malang ini satu, tidak ada Kota Batu, Malang dan Kab Malang. Kepentingan kita satu jadi warga yang baik. Saya terima kasih kepada Bu Dewanti dan Mas Punjul karena goodwill sebagai seorang leader,” terangnya.
Sutiaji juga berharap dengan diturunnya SK SK Plh kepada Zadim.Effisiens bisa segera ditetapkan sebagai Pj Wali Kota. “Mudah-mudahan saya berdoa agar Plh ini menjadi Pj. Karena (Zadim) sudah tahu Kota Batu dan segala kebijakan yang telah dijalankan di Malang Raya bisa langsung klik,” pungkasnya.