Batu-Dalam rangka kesiapan darurat bencana alam tahun 2022 menghadapi musim hujan 2022-2023, Pemerintah Kota Batu menggelar Apel Siaga Darurat Bencana di Balaikota Among Tani, Kecamatan Batu, Kota Batu, pada Kamis (03/11/2022).
Apel tersebut dipimpin langsung Danrem 083 Kolonel Inf Moh Imam Gogor yang didampingi Wali Kota Batu Dra. Hj. Dewanti Rumpoko, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, Forkopimda Batu dan Stakeholder terkait.
Danrem 083 Kolonel Inf Moh Imam Gogor menyampaikan amanat Walikota Batu berdasarkan informasi BMKG Provinsi Jawa Timur diperkirakan bahwa pada awal musim hujan 2022-2023 wilayah Kota Batu terjadi pada antara 2 dasar bulan sempterber dan 1 dasar bulan Oktober 2022 informasi tersebut memperkirakan status hujan diatas normal serta puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari tahun 2023.
“Berdasarkan Keputusan Walikota pada tanggal 03 Oktober 2022 tentang status keadaan darurat bencana hidrometerologi di wilayah Kota Batu pada musim hujan tahun 2022 hingga 2023, Kota Batu dalam Status Siaga Darurat Bencana yang berlaku mulai 04 Oktober 2022 sampai dengan 30 April 2023,” Ucap Gogor.
Selain itu Danrem menambahakan Dalam Rangka Siaga Bencana Tersebut dibentuklah Tim Komando Penanganan Siaga Darurat Bencana sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan antisipasi dan renspon cepat kedaruratan bencana dengan mengerahkan segenap unsur terkait.
“Berdasarkan Kajian kondisi Geografis, Topografis, serta Kajian Resiko Bencana di Kota Batu terdapat potensi ancaman yaitu tanah longsor, banjir bandang, dan genangan, gempa bumi , epidemi penyakit, letusan gunung berapi, cuaca extrem, angina kencang, dan kebakaran hutan lahan dengan fenomena peningkatan kejadian bencana disetiap tahunnya. Sementara itu berdasarkan data statistic kejadian bencana di Kota Batu tahun 2021 sebanyak 152 kejadian bencana dan didominasi bencana hydrometeorology 98%, dan 02% bencana biologi, sedangkan data kejadian bencana di Batu hingga bulan Oktober tahun 2022 telah terjadi sebanyak 110 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana Hydrometeorologi yaitu Tanah Longsor yaitu 55% lanjut 27% dan angina kencang 18 %.” Tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan pihaknya menyiapkan pasukan khusus. Yakni dari Satuan Samapta dengan menyiagakan satu pleton atau 30 personil ditambah Sabhara Backbone beserta peralatan darurat siaga bencana. Guna membantu penanggulangan bencana alam di wilayah Kota Batu.
“Kami siap membantu penanggulangan bencana. Sebelum, bahkan setelah adanya bencana alam. Sedangkan kekuatan yang Polres punya, seperti satu unit kendaraan Sabhara Backbone, peralatan SAR juga kita punya, gergaji mesin mini dan perlengkapan-perlengkapan lain yang bisa digunakan untuk penanganan bencana di lapangan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pemkot. Termasuk kegiatan pelatihan-pelatihan penanggulangan bencana. Sehingga tiap personil selalu siap ketika harus terjun ke lapangan.
“Semua pihak harus saling bekerjasama dan bersinergi, serta bersiap sedia dalam mengantisipasi kontijensi bencana alam di Kota Batu,” tutup Oskar.
Setelah apel siaga selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan Tim Komando Penanganan Siaga Darurat Bencana. Dan acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis pembangunan 10 rumah kembali pasca banjir bandang Bulukerto dan penyerahan bantuan modal usaha ke korban bencana banjir bandang Bulukerto