*Hujan Deras Hingga Banjir Menggenang, Polres Bangkalan Terjunkan Personil Lengkap Urai Kemacetan*
*Polres Bangkalan -* Intensitas hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Bangkalan rupanya berdampak buruk bagi pengguna jalan di salah satu titik di Kevcamatan Blega. Banjir terlihat menggenang sekitar 1,5 kilometer hingga 2 kilometer di Sepanjang Jalan Raya Blega mulai dari Polsek Blega hingga Pasar Baru Blega. Banjir yang menggenang hingga lutut orang dewasa ini menyebabkan kemacetan panjang dan mengular. Ditambah dengan perbaikan pengecoran jalan yang belum usai, antrean panjang tak terelakkan.
Tak ingin hal tersebut berlarut dan antrean panjang kendaraan semakin mengular, tim gabungan dari anggota Polres Bangkalan dan juga Polsek Blega terus melakukan pengaturan jalan demi mengurai kemacetan panjang.
“Genangan banjir lumayan tinggi. Selutut orang dewasa. Jadi, kita terus melakukan pengaturan jalan dan mengurai kemacetan untuk menghindari antrean panjang kendaraan lebih panjang. Selain itu, pengecoran jalan kan masih berlangsung. Makanya, kami terjunkan personil untuk bisa mengurai kemacetan panjang setidaknya hingga genangan air surut,” terang Wakapolres Bangkalan Kompol Mukhamad Lutfi, S.H., M.H. saat ditemui di Mapolres Bangkalan secara terpisah pada hari ini, Jum’at (03/12/2021).
Oleh karena itu, Kompol Lutfi sapaan akrabnya pun meminta masyarakat yang akan menuju ke arah timur Bangkalan seperti Sampang, Pamekasan dan Sumenep untuk lewat jalur pantura.
“Kami himbau kepada seluruh pengguna jalan yang akan melintasi Jalan Raya Blega menuju Sampang, Pamekasan, dan Sumenep untuk memutar haluan kendaraan melewati arah pantura demi menghindari kemacetan panjang,” ujar Kompol Lutfi.
Kompol Lutfi pun saat ini terus berkoordinasi dengan Kapolsek Blega Iptu Syamsuri, S.H. dalam rangka penguraian lalu lintas kendaraan dan tetap menurunkan personil dari Polres Bangkalan untuk membantu kemacetan tak mengular. Hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terjadi dan anggota Polres Bangkalan di lapangan masih mengurai arus lalu lintas kendaraan. (Duwi)