Tanggapi Isu Yang Beredar, Kapolres Batu Check and Recheck Ponpes Yang Dimaksud
Polres Batu – Menindak lanjuti atas isu yang beredar terkait adanya pondok pesantren yang diduga menyebarkan isu fatwa kiamat sudah dekat dan menyebabkan sebanyak 52 warga Ponorogo pindah ke Malang. Isu tersebut viral setelah diunggah oleh salah satu warga net Rizky Ahmad Ridho melalui laman Facebook Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) pada Senin (11/3) sekitar pukul 10.14 WIB. Diisukan pula bahwa terdapat seorang jamaah yang berasal dari Ponorogo yaitu Bapak Katimun yang diduga memberikan doktrin kepada masyarakat akan terjadinya kiamat yang sudah dekat. Sehubungan dengan hal tersebut Kamis (14/03), Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto S.Ik, M.Si, meninjau langsung ke Ponpes yang dimaksud yakni Pondok Pesantren Miftahul Falahul Mubtadiin yang bertempat di Dusun Pulosari, Desa Sukosari Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang untuk mengecek akan kebenaran isu tersebut.
Dalam kesempatan kali ini beliau didampingi Anggota dari Polres Batu, Kapolsek Kasembon, Danramil Kasembon beserta Anggota Muspika Kabupaten Malang tiba ditempat yang dimaksud sekitar pukul 10.00 Wib. Disambut langsung oleh Gus Romli selaku pngurus Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, para rombongan bersama wartawan dipersilahkan untuk memasuki rumah utama. Disini Gus Romli membatah akan isu yang beredar bahwa Pondoknya telah menyebarkan isu dimana kiamat sudah dekat dan menyebabkan puluhan keluarga dari Ponorogo berbondong – bondong pindah ke Pondoknya. Ia menyebutkan bahwa seluruh jamaah dan murid yang berada disini murni karena kemauan sendiri tanpa adanya paksaan sedikitpun. Disini beliau juga memanggil Pak Katimun yang diisukan memberikan doktrin kepada masyarakat terkait adanya kiamat yang sudah dekat dan menyuruh agar masyarakat datang ke pondok tersebut untuk berlindung disana yang langsung dibantah oleh Pak Katimun itu sendiri.
Selanjutnya seluruh anggota diajak untuk berkeliling untuk melihat seluruh isi Pondok, disebutkan bahwa jamaah dan murid yang berada disini datang dari berbagai wilayah seperti Ponorogo, Kediri, Blitar, Lampung dan masih banyak lagi. Terdapat gedung – gedung yang dibangun untuk santri dan santriwati yang hendak menuntut ilmu disediakan pula tempat tinggal bagi keluarga atau jamaah yang hendak memperdalam ilmunya disini.Terdapat pula bangunan – bangunan yang sedang dalam tahap pembangunan dan renovasi. Kapolres Batu juga sempat berbincang dengan jamaah yang berasal dari Lampung, mereka mrngatakan berada disini murni atas dasar keinginan mereka sendiri tanpa adanya paksaan maupun takut akan isu kiamat yang sudah dekat.
Maka dari itu Kapolres Batu berharap agar seluruh masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih dan memilah setiap isu atau berita yang beredar baik dari media cetak, elektronik maupun sosial media. Dan apabila menemukan isu yang dapat meresahkan masyarakat agar segera melapor ke pihak yang berwajib untuk ditindak lanjuti dan dicek kebenarannya. “Maka dari itu sebelum ada klarifikasi yang jelas dari pihak berwenang jangan mudah untuk terhasut akan isu – isu yang beredar baik di media massa ataupun media sosial, mengingat akan banyaknya isu – isu hoax yang beredar dengan tujuan untuk memecah belah bangsa kita ini”. Tegas Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto S.Ik, M.Si.