Kapolres Batu fasilitasi Tabayun pengasuh Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin Kasembon terkait beredarnya berita Hoax
Polres Batu- Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto, SIK, MSi bersama Kapolsek Kasembon dan PS,Kasubbag Humas memfasilitasi kegiatan Tabayun antara Muh Gus Romli Pengasuh Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin Kasembon dengan Tokoh agama dan pihak terkait tentang beredarnya Chat Whatsap dari Gus Romli di kalangan santri yang menimbulkan keresahan di Masyarakat, Rabu 13 Maret 2019.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut adalah Gus Ibnu Mukti Mahfud (Wakil Ketua PC Ansor Kab. Malang / Penasehat Ansor Kasembon), tokoh Pemuda,tokoh agama dan perwakilan orang tua santri yang menyaksikan keresahan para santri dari Ponpes Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin.
Keresahan tersebut berawal dari beredarnya Chating Gus Romli di kalangan wali santri yang isinya antara lain berbunyi bahwa Bahwa Kiamat sudah dekat, Ramadhan tahun ini akan ada huru hara (perang), Akan ada kemarau panjang selama 3 tahun mulai 2019-2021, yang mengakibatkan paceklik / larang pangan, para Jamaah dihimbau untuk mengibarkan bendera tauhid, Photo pengasuh dijual seharga 1 jt rupiah sebagai pusaka (teknologi anti gempa), anak usia sekolah tidak boleh sekolah (karena ijazah tidak berguna) dan anak menghukumi kafir orang tuanya jika tidak berbaiat thoriqoh akmaliyah sholihiyah.
Munculnya Chating Whatsap tersebut ditanggapi beragam dengan penafsiran berbeda dari wali santri dan akhirnya beredar luas di masyarakat sehingga menimbulkan keresahan yang memaksa Polres Batu segera turun tangan dengan memfasilitasi para pihak yang terkait sehingga dapat segera diredam semua gejolak yang ada di masyarakat.
Dalam tingkat Kecamatan masalah tersebut telah di lakukan pertemuan untuk membahasnya, namun demi meminimalisir adanya konflik horisontal , Kapolres Batu mengambil ininsiatif untuk mengumpulkan pihak yang terkait agar tidak berdampak luas di masyarakat.
Dalam giat tersebut Kapolres mengatakan bahwa ” Polri merasa sangat bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut mengingat mendekati Pilpres tahun ini jangan sampai berakibat konflik yang sifatnya meluas sampai skala Nasional” ungkapnya
Akhirnya melalui giat tersebut disimpulkan bahwa apa yang disampaikan oleh Gus Romli tersebut telah dipelintir dan ditafsirkan berbeda oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga berdampak negatif di masyarakat, dan dari MUI akan di buatkan surat klarifikasi terkait isu Pondok Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin yang akan di tanda tangani oleh MUI Kec. Kasembon yg diketahui oleh Muspika dan yang paling penting bahwa ajaran yang digunakan di Ponpes Miftahul Falahil Mubtadiin bukanlah aliran sesat namun masih dalam berdasarkan dengan Al Quran dan Hadist sehingga dipastikan bahwa berita yang beredar adalah Hoax.