Polres Batu – Polres Batu bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Batu dan Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata serta komunitas Ngetrail Malang Raya, Minggu (29/4/2018) di Lapangan Tegalsari Desa Sumber Gondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur menggelar Bakti sosial (Baksos) pengobatan gratis, sunatan massal dan pemberian santunan untuk warga miskin yang ada di desa setempat.
Kompol Edi Hariyadi Kartika Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN kota Batu, saat ditemui disela-sela pelaksanaan bakti sosial mengatakan kegiatan bakti social melibatkan BNN kota Batu, RS Bhayangkara Hasta Brata dan komunitas ngetrail Malang Raya itu selain murni bakti social juga mengkampayekan stop narkoba, dan menjauhkan anak dari peredaran dan penggunaan narkoba.
“Bakti sosial itu dilakukan sebagai wujud dari peran dan fungsi BNN kota Batu, RS Bhayangkara Hasta Brata serta komunitas ngetrail Malang Raya sebagai bagian pelayan masyarakat dan juga diharapkan dapat membantu warga sekitar,” Kata Edi HK.
Menurutnya, Baksos yang digelar itu terbilang sukses lantaran mendapat respon polsitif dari masyarakat setempat, ada 7 anak mengikuti sunatan massal dan sekitar 500 warga berbondong-bondong mengikuti pengobatan gratis.
Sementara itu Dodik Bintoro Kepala Sub Bagian Perencanaan Administrasi (Kasubag Renmin) RS Bhayangkara Hasta Brata Polda Jatim mengatakan pengobatan gratis dan sunatan massal itu warga sangat antosias, baik tua maupun muda, mereka mengikuti pengobatan gratis, sementara sunatan massal yang terdaftar 5 anak yang ikut 7 anak di tiga kecamtan di Kota Batu.
“Untuk pengobatan gratis itu diikuti oleh rata-rata dari warga setempat, baik tua ataupun muda, mereka yang datang itu jenis keluhannya macam-macam, mulai batuk pilek, pegel-pegel hingga nyeri otot karena mereka mayoritas petani,” Kata Dodik yang juga diamini oleh dr Wiwin Indriani Waka Rumlid RS Bhayangkara Hasta Brata.
Pasien yang datang itu 50 persennya diusia lansia, rata-rata mereka memeriksakan tekanan darah, diabet dan linu-linu, seperti Mbah Warni 73 tahun, warga Rt 2 RW 03 desa setempat itu memeriksakan sakit linunya, meski usianya yang sudah senja itu berharap kegiatan pengobatan gratis ini bisa dilanjutnya pada tahun berikutnya sekaligus acara pemberian santunan untuk warga yang kurang mampu.