Humas Polres Batu Minggu 22 Januari 2017 bertempat di Fariz resto dan oleh – oleh Jl Sultan Agung Batu jam 20.30 wib s/d 22.00 wib. Telah dilaksanakan “Sosialisasi Pilwali Damai Kota Batu 2017 terpeliharanya Keamanan, Ketertiban, Dan Ketentraman Masyarakat di Wilayah Kecamatan Batu” yang diikuti oleh +/- 80 orang.
1. Walikota Batu Edi Rumpoko
2. Camat Batu Aries Setyawan
3. Danramil Batu Kapten Bambang Hariyanto
4. Kapolsek Batu AKP Arinto
5. Perwakilan Polres Batu Iptu Yossi Purwanto
6. Perwakilan Muhammadiyah Batu Abdul manan
7. Perwakilan NU Kota Batu Rubai
8. Ketua FKUB H. Abdurokhim beserta pengurus
9. Lurah/ kades, LPMD, Bhabinkamtibmas dan Babinsa se Kecamatan Batu
10. Toga dan tomas masing – masing Desa se Kecamatan Batu
1. Pembukaan dan pembacaan doa
– ucapan terima kasih pada undangan yang telah datang dalam acara malam ini.
– Berharap tahapan pilwali ini tidak hanya dilakasanakan oleh peyelenggara tapi juga diawasi oleh masyarakat.
– 193 TPS yang tersebar di kecamatan batu dan memiliki DPT terbanyak dari 3 kecamatan.
– Mengajak seluruh undangan untuk menajaga ketentraman dan keamanan di lingkungan sekitar.
– sangat mendukung qcara silaturahmi yang merupakan wadah diskusi masyarakat terkait pilkada 2017
– Dengan adanya forum ini berharap agar toga dan tomas memberikan himbauan kpd masyarakat agar tetap menjaga ketentraman di lingkungan.
– Tugas kepolisian akan menjadi ringan dengan adanya partisipasi masyarakat.
– FKUB menpunyai tanggung jawab moril kepada masyarakat di setiap kecamatan untuk menjalin kebersamaan dan ketentraman di tengah masyarakat
– Silahkan para undangan untuk memberi masukan kepada FKUB maupun narasumber terkait pilkada 2017
– Berharap muncul pemikiran terbuka dan partisipasi masyarakat dalam masyarakat demi kemajuan kota Batu.
– Agama adalah sumber Inspiratif, pemikiran dan kedamaian bagi manusia sehingga suara dari tokoh agama akan selalu didengarkan oleh masyarakat. Sehingga agama bukanlah sumber perpecahan dan kebencian.
– Pembacaan tausyiah Pilwali 2017 Kota Batu.
– Pertanyaan dari Edi Setiyawan masyarakat kel. Ngaglik “Apakah FKUB dpat melakukan peragaan/ sosialisi untuk menggunakan suara di pemilu?”
– Pertanyaan dari ibu Nurhayati masyarakat Sidomulyo “Bagaimana cara mengkondisikan simpatisan paslon yang kalah dalam pilkada?”
–
– Di masing – masing kecamatan ada PPK dan PPS di tiap desa yang akan melaksanakan sosialisasi pada masyarakat.
– Agar tokoh agama dan tokoh masyarakat memberikan pengertian kepada lingkungan untuk berlapang dada menerima hasil pemilu.
– Berharap pilkada tahun ini menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk memimpin Kota Batu.
– Seluruh masyarakat, paslon, parpol maupun penyelenggara masyarakat memiliki kewajiban menjaga ketentraman di masyarakat. Karena pilkada Batu adalah satu satunya di Jawa Timur.
– Meskipun Kota Batu masih berusia 15 tahun pemerintah maupun stakeholder terkait memiliki semangat untuk memajukan Kota Batu.
– Sudah Bukan jamannya lagi money politic maupun intimidasi saat pilkada. Dan berharap seluruh paslon berlapang dada menerima hasil pilkada nantinya sehingga tidak ada lagi pengajuan sengketa ke MK
– Pilkada 2017 merupakan wadah untuk mendewaskan masyarakat terkait demokrasi dan kebebasan berpolitik.
– Pertanyaan dari bpk. Ismail Hasan warga Desa Pesanggrahan “Bagaimana mengantisipasi provokator yang akan menggangu ketentraman di masyarakat?”
– pertanyaan dari bpk. Erik warga Desa Pesanggrahan. “Bagaiamana tanggapan FKUB apabila ketua Rt Rw memiliki tendensi pada salah satu paslon?”
Jawaban:
– FKUB tidak mengarahkan pada salah satu paslon tapi menjaga ktentraman dan kedamaian di tengah masyarakat.
– Tetap lapang dada apabila paslonyang didukung tidak terpilih karena 4 paslon yang sudah ditetapkan merupakan calon yang terbaik yang dimiliki Kota Batu.